

Struktur teknikal ONDO saat ini menunjukkan sinyal divergensi bearish yang penting dan perlu dianalisis secara saksama. Indikator RSI pada angka 32 memperlihatkan posisi netral di bagian bawah rentang, menandakan bahwa momentum jangka pendek telah melemah tajam tanpa tercipta kondisi oversold yang memungkinkan peluang pembalikan instan. RSI netral di 32 ini menunjukkan energi penurunan mulai memudar, karena indikator tersebut bergerak dari 0 hingga 100, di mana nilai di bawah 30 biasanya dianggap sebagai oversold. Dalam waktu yang sama, sinyal death cross pada MACD menjadi perhatian utama, terjadi ketika rata-rata bergerak cepat melintasi di bawah rata-rata bergerak lambat, yang secara historis sering mendahului tren penurunan yang berkepanjangan di pasar aset kripto.
| Indikator Teknikal | Sinyal Saat Ini | Implikasi |
|---|---|---|
| RSI | 32 (Netral) | Pelemahan momentum tanpa status oversold |
| MACD | Death Cross | Potensi berlanjutnya tekanan penurunan |
Kombinasi RSI netral di 32 dan death cross MACD memperkuat sinyal bearish dalam struktur teknikal ONDO. Pola konfirmasi ganda ini mengindikasikan bahwa trader perlu memantau level support utama secara cermat, sebab ketiadaan kondisi oversold yang dipadukan dengan sinyal crossover bearish membuka peluang penurunan lebih lanjut sebelum harga berpotensi stabil. Pelaku pasar yang memanfaatkan gate untuk trading institusional dapat menggunakan sinyal teknikal ini untuk mengidentifikasi titik masuk strategis selama kemungkinan fase mean-reversion.
Lanskap teknikal ONDO memperlihatkan perbedaan tajam antara tekanan harga jangka pendek dan prospek pertumbuhan jangka panjang. Struktur pasar saat ini menampilkan sinyal yang saling bertentangan dan layak dianalisis secara teliti.
Pada periode jangka pendek, ONDO menunjukkan pola bearish yang signifikan. Simple moving average 50 hari di $0,883 dan SMA 200 hari di $0,909 membentuk pola death cross klasik—indikator bearish yang dikenal luas—di mana rata-rata bergerak yang lebih cepat melintasi di bawah yang lebih lambat. Harga yang diperdagangkan di bawah kedua moving average semakin menguatkan pengaturan teknikal negatif ini, menandakan momentum penurunan dalam waktu dekat.
| Timeframe | Indikator | Status | Sinyal |
|---|---|---|---|
| Jangka Pendek | Death Cross (50/200 SMA) | $0,883/$0,909 | Bearish |
| Jangka Pendek | Posisi Harga | Di bawah kedua MA | Bearish |
| Jangka Menengah | MA 50 hari 4 jam | Menanjak | Bullish |
| Jangka Menengah | MA 200 hari Baru Melintasi | Baru di atas | Bullish |
Di sisi lain, analisis teknikal jangka panjang menghadirkan prospek optimis. Moving average 50 hari menanjak pada timeframe empat jam, menandakan tekanan naik yang mulai terbentuk, sementara ONDO baru saja melintasi di atas moving average 200 hari yang secara tradisional menandakan momentum bullish baru. Terobosan teknikal ini mengindikasikan pola akumulasi institusional di bawah level harga saat ini. Proyeksi pasar untuk tahun 2025 menguatkan pandangan bullish jangka panjang, dengan estimasi harga antara $1,54 hingga $4,04, atau potensi kenaikan 288% hingga 916% dari posisi sekarang. Rentang proyeksi yang luas ini menunjukkan optimisme pertumbuhan nyata di tengah tantangan jangka pendek, sehingga investor sabar dapat memanfaatkan peluang dalam kondisi teknikal yang lemah saat ini.
Ondo Finance saat ini menampilkan divergensi mencolok antara kinerja metrik on-chain dan performa pasar. Total value locked telah naik ke $1,926 miliar, didorong oleh adopsi institusional atas aset dunia nyata yang ditokenisasi, sementara token menghadapi tekanan jual yang cukup besar.
| Metrik | Nilai | Status |
|---|---|---|
| TVL | $1,926M | Pertumbuhan Kuat |
| Outflow Off-chain | $11M | Tekanan Likuidasi |
| Volume 24 jam | $108,47M | Aktivitas Perdagangan |
| Perubahan Harga Terbaru | +3,31% (24 jam) | Volatil |
Divergensi ini mencerminkan fenomena pasar di mana fundamental protokol menguat namun pemegang token justru mengurangi eksposur. Outflow off-chain sebesar $11 juta memperlihatkan investor mengambil keuntungan walaupun adopsi protokol meningkat. Komposisi TVL memperkuat keyakinan institusional: Short-Term U.S. Government Bond Fund memegang $772,7 juta, sementara ETF yang ditokenisasi menambah $25,6 juta. Meski demikian, arus modal institusional ini belum mendorong momentum harga naik yang berkelanjutan. Kontradiksi ini menandakan fase pematangan, di mana protokol aset dunia nyata menarik modal beragam yang mencari stabilitas imbal hasil, bukan sekadar apresiasi spekulatif, sehingga tercipta diskoneksi sementara antara nilai fundamental dan sentimen pasar.
Ondo merupakan protokol DeFi yang mentokenisasi aset dunia nyata, menghubungkan keuangan tradisional dan blockchain. Protokol ini menawarkan produk keuangan berstandar institusi dan peluang investasi berisiko rendah, sehingga lebih mudah diakses baik oleh investor kripto maupun institusional melalui infrastruktur terdesentralisasi.
Ondo memiliki potensi jangka panjang yang kuat dalam tokenisasi aset dunia nyata dengan kapabilitas keuangan institusional. Pendekatan inovatif terhadap blockchain dan keuangan tradisional membuatnya menarik bagi pendukung tokenisasi RWA, meski volatilitas pasar tetap perlu menjadi pertimbangan sebelum berinvestasi.
Ondo berpeluang mencapai $9,30 pada tahun 2030 di kondisi pasar bullish. Meskipun prediksi harga bervariasi, pertumbuhan berkelanjutan dan momentum pasar dapat mendorong ONDO menuju target $10 dalam lima tahun mendatang.
ONDO coin diperkirakan akan mencapai $0,90–$1,10 pada akhir 2025, dengan potensi jangka panjang menuju $2,00–$2,50 pada 2027. Peningkatan adopsi tokenisasi aset dunia nyata menunjukkan prospek yang kuat di masa mendatang.










