Quack AI, lapisan tata kelola AI native di Web3, mengubah cara tata kelola dijalankan di dunia terdesentralisasi. Dengan membuat tata kelola lebih mudah diakses dan efisien, Quack AI mendorong peningkatan partisipasi dan keterlibatan pemegang token.
Quack AI telah mencatat pencapaian besar dengan melampaui 2 juta pengguna global serta mendapat dukungan dari banyak public chain, termasuk sejumlah jaringan utama. Lebih dari empat puluh proyek ternama telah mengadopsi framework tata kelolanya, menegaskan pengaruh Quack AI yang kian meluas di ekosistem Web3.
Governance Passport merupakan inovasi utama dari Quack AI. Identitas on-chain ini memungkinkan pengguna berpartisipasi dalam tata kelola, menerima insentif, dan memperoleh hak prioritas. Fitur-fiturnya termasuk AI Agent Voting, di mana agen cerdas menganalisis dan memberikan suara lintas chain sesuai preferensi pengguna, serta kesempatan meraih poin dan membuka manfaat jangka panjang melalui aksi tata kelola.
Quack AI memanfaatkan agen cerdas untuk menghadirkan tata kelola yang lebih efisien dan transparan bagi komunitas. Termasuk di dalamnya analisis proposal secara cerdas, partisipasi tata kelola berkelanjutan bahkan saat pengguna offline, serta pencatatan semua suara dan proposal yang dapat diaudit, sehingga menjamin transparansi dan akuntabilitas dalam proses tata kelola.
Quack AI berencana memperluas infrastruktur tata kelolanya ke pasar Real World Assets (RWA). Ekspansi ini bertujuan menghadirkan solusi tata kelola yang lebih transparan dan efisien untuk aset dunia nyata yang ditokenisasi. Inovasi ke depan meliputi tata kelola otomatis untuk penerbit, penilaian risiko berbasis AI, serta pencatatan on-chain yang sesuai regulasi audit dan kepatuhan.
Quack AI telah sukses menyelesaikan putaran pendanaan sebesar USD3,6 juta, dengan dukungan dari sejumlah firma modal ventura terkemuka. Dana ini akan mempercepat ekspansi Quack AI ke sektor RWA dan memperkuat posisinya sebagai infrastruktur tata kelola protokol terdesentralisasi.
Quack AI mendefinisikan ulang batas-batas tata kelola di Web3—dari protokol on-chain ke aset nyata, dari DAO komunitas ke investasi institusional. Infrastruktur tata kelola berbasis AI miliknya berpotensi mendorong desentralisasi di berbagai skenario, menjadikannya proyek yang layak dipantau dalam perkembangan Web3 dan keuangan terdesentralisasi.
Quack AI adalah protokol tata kelola blockchain berbasis AI di ekosistem DuckChain. Protokol ini mengotomatiskan pengambilan keputusan, meningkatkan partisipasi komunitas, serta menyediakan asisten voting berbasis AI dengan integrasi Telegram.
Bagikan
Konten