Gate Layer Mempercepat Infrastruktur Web3 dengan Kinerja Tinggi dan Biaya Efisien

Infrastruktur Web3 Memasuki Era Baru

Seiring teknologi Web3 melaju ke arah adopsi mainstream, performa jaringan dan biaya transaksi menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan industri. Untuk menjawab kebutuhan pasar ini, Gate memperkenalkan Gate Layer sebagai solusi fondasi terbaru. Melalui penerapan teknologi scaling Layer 2 dan pembaruan model ekonomi token GT, Gate Layer menghadirkan infrastruktur Web3 yang stabil, aman, serta efisien dari sisi biaya. Dengan begitu, pengembang dan pengguna dapat berpartisipasi lebih mudah di ekosistem terdesentralisasi.

Inti Teknis

Gate Layer dibangun dengan arsitektur OP Stack dan menggunakan Gate Chain sebagai layer penyelesaian. Infrastruktur ini menawarkan kompatibilitas penuh dengan EVM, sehingga pengembang ekosistem Ethereum dapat melakukan migrasi DApp secara lancar. Pendekatan ini mempercepat siklus pengembangan dan menurunkan hambatan implementasi.

• Dukungan alat EVM lengkap: Kompatibel dengan lingkungan pengembangan utama seperti MetaMask, Remix, dan Hardhat;
• Arsitektur keamanan dua lapis: Menggabungkan mekanisme konsensus Gate Chain dan staking GT untuk memperkuat stabilitas serta pertahanan jaringan;
• Proses transaksi cepat: Mendukung hingga 5.700 transaksi per detik dengan waktu pembuatan blok satu detik;
• Biaya gas yang sangat rendah: Jauh lebih murah dibanding solusi Layer 2 terkemuka;
• Integrasi aset lintas rantai: Mendukung protokol LayerZero untuk interoperabilitas seamless antara Ethereum, BNB Smart Chain (BSC), Polygon, dan blockchain lainnya.

Efisiensi Biaya

Memproses satu juta transaksi di Gate Layer hanya memerlukan biaya sekitar $30, dibandingkan $700 di Base, $2.000 di BSC, dan $1.000 di Solana. Perbedaan biaya yang signifikan ini menjadikan Gate Layer sebagai pilihan sangat efisien, mengurangi beban finansial pengembang dan memungkinkan implementasi DeFi, GameFi, RWA, serta berbagai use case lainnya secara lebih optimal.

Pengembangan Ekosistem

Gate Layer bukan sekadar inovasi teknis—platform ini juga menjadi wadah bagi pertumbuhan ekosistem Web3. Gate akan terus menghadirkan berbagai aplikasi untuk memperluas serta menghubungkan ekosistem:

• Perp DEX: Platform trading kontrak perpetual terdesentralisasi dengan likuiditas tinggi dan slippage rendah;
• Gate Fun: Alat penerbitan token tanpa kode yang memungkinkan kreator dan proyek meluncurkan token baru dengan mudah;
• Meme Go: Platform agregator meme coin lintas rantai yang membantu memantau tren pasar dan aset likuid.

Gate terus membangun Gate Layer sebagai blockchain publik sekaligus pusat inovasi dan keterlibatan pengguna Web3.

Penggerak Inti Ekosistem

Dengan hadirnya Gate Layer, GT (GateToken) telah sepenuhnya ditingkatkan, berevolusi dari token exchange menjadi sumber energi utama seluruh ekosistem. Sorotan utama meliputi:

1. Peran token gas: Seluruh aksi on-chain—termasuk smart contract, NFT, dan transaksi lintas rantai—dibayar menggunakan GT;
2. Mekanisme deflasi ganda:

• Pembakaran rutin: Lebih dari 60% total pasokan telah dibakar pada Q2 2025;
• Model EIP-1559: Biaya dasar setiap transaksi otomatis dibakar, meningkatkan kelangkaan dan nilai jangka panjang GT.

Model ini memperkuat utilitas token dan menetapkan GT sebagai fondasi ekosistem.

Pembaruan Teknis Gate Chain

Gate memperbarui Gate Chain ke versi konsensus v1.20 dengan sejumlah peningkatan teknis berikut:

• Mendukung transaksi blob EIP-4844 untuk efisiensi transmisi data yang jauh lebih baik;
• Ditingkatkan ke EVM Cancun untuk tetap sejalan dengan kemajuan teknologi Ethereum;
• Peningkatan kompatibilitas protokol: Mendukung standar seperti EIP-2565 dan EIP-2929;
• Optimisasi performa antarmuka RPC untuk pengalaman pengembang yang lebih lancar dan stabil.

Kesimpulan

Peluncuran Gate Layer membawa Gate ke era baru infrastruktur Web3. Dengan transaksi cepat, biaya kompetitif, dan integrasi mendalam dengan tokenomik GT, Gate membangun ekosistem terbuka yang berkelanjutan, skalabel, dan berorientasi pada pengembang. Gate Layer akan menjadi fondasi teknis aplikasi on-chain sekaligus penggerak utama adopsi Web3 secara massal, membawa teknologi terdesentralisasi ke arus utama.