Biaya gas tinggi dan konfirmasi transaksi yang lambat telah lama menjadi tantangan utama bagi pertumbuhan Web3. Pada 25 September 2025 (UTC), Gate meluncurkan Gate Layer—jaringan Layer 2 berperforma tinggi berbasis OP Stack, dengan Gate Chain sebagai lapisan penyelesaian, menawarkan keseimbangan optimal antara keamanan dan efisiensi.
Gate menghadirkan pengalaman blockchain yang lebih cepat, terjangkau, dan mudah digunakan kepada audiens global, sehingga mendorong adopsi Web3 secara luas.
Gate Layer memberikan keunggulan bagi pengguna berupa:
Pengguna dapat menikmati Web3 tanpa khawatir biaya mahal atau penundaan lama, sehingga pengalaman semakin mendekati standar platform internet konvensional.
Pengembang dapat memigrasikan DApp Ethereum ke Gate Layer tanpa perlu mengubah kode.
Gate Layer menyediakan:
Ini memungkinkan pengembang meluncurkan aplikasi lebih cepat dan aman, serta memanfaatkan trafik dan sumber daya ekosistem secara optimal.
Debut Gate Layer menghadirkan tiga modul aplikasi utama:
Ketiga modul ini mencakup seluruh proses pengguna, mulai dari penerbitan aset hingga trading dan investasi.
Sebagai aset utama ekosistem Gate, GT (GateToken) memperoleh utilitas dan logika nilai yang diperbarui dengan peluncuran Gate Layer:
Hingga Kuartal 2 2025, lebih dari 180 juta GT telah dibakar—melebihi 60% total pasokan—meningkatkan kelangkaan jangka panjang.
Untuk mendukung operasional Gate Layer, Gate Chain telah menyelesaikan upgrade v1.20:
Pembaruan ini menghadirkan infrastruktur stabil dan aman bagi Gate Layer.
Peluncuran Gate Layer bukan sekadar peningkatan performa. Ini adalah katalis untuk adopsi Web3 skala penuh. Dengan biaya rendah, performa tinggi, interoperabilitas lintas rantai tanpa hambatan, dan ekosistem aplikasi yang beragam, Gate Layer menghadirkan pengalaman Web3 yang tak tertandingi bagi pengguna maupun pengembang.
Dengan dukungan mekanisme deflasi GT dan ekspansi ekosistem, Gate membangun masa depan Web3 berkelanjutan bagi pengguna di seluruh dunia.