
Sumber gambar: https://subscriber.politicopro.com/article/2025/10/occ-approves-new-crypto-focused-bank-backed-by-tech-billionaires-00609754
Selama bertahun-tahun, cryptocurrency dan sektor perbankan tradisional berjalan di jalur yang berbeda. Aset digital seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) telah berkembang pesat menjadi pasar bernilai triliunan dolar. Di sisi lain, bank-bank besar secara konsisten menghindari keterlibatan langsung dalam perdagangan kripto karena alasan kepatuhan, manajemen risiko, dan ketidakpastian regulasi. Akibatnya, pengguna yang ingin memperdagangkan cryptocurrency umumnya mengandalkan exchange atau platform terdesentralisasi.
Pada tahun 2025, dinamika ini akan berubah secara mendasar. US Office of the Comptroller of the Currency (OCC) telah mengeluarkan interpretasi regulasi baru yang secara eksplisit memperbolehkan bank nasional untuk secara langsung memfasilitasi perdagangan cryptocurrency, kustodian aset, layanan stablecoin, dan aktivitas jaringan blockchain. Kini, bank tidak lagi diwajibkan memperoleh “surat non-objection” dari regulator sebelumnya, sehingga bisnis terkait kripto resmi diakui sebagai aktivitas yang sah bagi bank.
Perdagangan “Riskless Principal” adalah transaksi di mana bank tidak menyimpan aset kripto dalam jangka panjang. Bank berperan sebagai perantara dengan langsung mempertemukan pembeli dan penjual:
Metode ini secara signifikan meminimalkan risiko harga dari kepemilikan kripto langsung, sekaligus memungkinkan bank berpartisipasi secara legal dalam perputaran pasar kripto. Ini menjadi jalur paling aman bagi institusi keuangan tradisional untuk masuk ke dunia kripto.
Aliran modal akan meningkat pesat. Bank tradisional mengelola portofolio aset klien terbesar di dunia. Jika bank benar-benar mengintegrasikan aset kripto, batas pendanaan pasar akan naik secara signifikan.
Status kepatuhan akan meningkat tajam. Banyak institusi sebelumnya enggan masuk ke pasar kripto karena masalah kepatuhan. Dengan masuknya bank, aset kripto menjadi bagian dari sistem keuangan yang teregulasi, sehingga partisipasi institusi akan meningkat secara drastis.
Hambatan bagi pengguna akan jauh berkurang. Ke depannya, pengguna tidak perlu lagi mendaftar di banyak exchange. Mereka dapat:
langsung dari aplikasi perbankan mereka. Perubahan ini sangat penting untuk adopsi kripto secara massal.
Poin utama yang perlu diperhatikan:
Keterlibatan bank tidak menghilangkan risiko harga. Investor harus tetap memahami dan mengelola risiko yang ada secara menyeluruh.
Persetujuan resmi bagi bank AS untuk melakukan perdagangan cryptocurrency menandai masuknya aset kripto ke dalam arus utama keuangan global. Mulai saat ini, cryptocurrency bukan lagi produk keuangan pinggiran—melainkan perlahan menjadi bagian integral dari sistem keuangan dunia. Ini bukan sekadar tonggak regulasi, tetapi juga titik balik bersejarah bagi lanskap keuangan global.





