Alat analisis teknikal tak tergantikan bagi setiap investor, dan Relative Strength Index (RSI) adalah salah satu indikator yang paling sering digunakan. Bagi pemula, RSI mungkin terlihat sebagai angka belaka, tetapi bagi trader berpengalaman, RSI memberikan sinyal yang jelas apakah pasar sedang overbought atau oversold, sehingga memudahkan penentuan titik masuk dan keluar yang optimal.
RSI, atau Relative Strength Index, merupakan indikator teknikal yang mengukur kecepatan dan besaran pergerakan harga aset, dengan nilai antara 0 hingga 100. RSI dihitung dengan rumus berikut:
RS (Relative Strength) = Rata-rata kenaikan selama periode tertentu ÷ Rata-rata penurunan pada periode yang sama. Rumus ini mengubah fluktuasi pasar menjadi satu nilai sederhana agar trader dapat cepat melihat apakah suatu aset sudah terlalu tinggi atau terlalu rendah.
1. Memproyeksikan Koreksi Harga
Ketika RSI Bitcoin melewati 70, harga berpotensi terkoreksi dalam jangka pendek sehingga trader cenderung mengurangi posisi atau menunggu; sementara jika RSI turun di bawah 30, peluang pemulihan dapat muncul dan pembelian pada level rendah bisa dipertimbangkan.
2. Menilai Tren Pasar
RSI tidak hanya dipakai untuk identifikasi kondisi overbought atau oversold, tapi juga untuk mengukur kekuatan tren pasar:
3. Mengombinasikan RSI dengan Indikator Teknikal Lain
Menggabungkan RSI dengan rata-rata bergerak, MACD, atau indikator volume perdagangan dapat meningkatkan akurasi sinyal. Misalnya, RSI oversold yang diikuti dengan peningkatan volume perdagangan dapat menjadi sinyal pemulihan yang lebih kuat.
Walaupun RSI populer, indikator ini tidak selalu akurat:
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Web3, Anda dapat melakukan registrasi di: https://www.gate.com/
RSI membantu trader mengidentifikasi kondisi overbought maupun oversold di pasar. Untuk trader kripto, RSI merupakan alat utama dalam menyusun strategi masuk dan keluar serta menilai arah tren. Meski begitu, RSI memiliki keterbatasan dan akan lebih efektif jika dikombinasikan dengan alat analisis teknikal lain serta manajemen risiko yang baik. Memahami cara membaca sinyal RSI dan psikologi pasar di baliknya penting bagi investor Web3.