Apa yang dimaksud dengan Cross Protocol (CROSS)?

Pemula7/24/2025, 7:18:57 AM
Cross merupakan protokol terdesentralisasi universal yang secara khusus dirancang untuk memudahkan transfer dan pertukaran aset asli secara mulus di berbagai blockchain. Cross memungkinkan interaksi yang aman dan efisien serta pemindahan aset dalam ekosistem multi-chain tanpa bergantung pada bridge terpusat atau kustodian pihak ketiga. Dengan demikian, Cross memberikan kebebasan lebih dan meningkatkan kepercayaan pengguna di lingkungan yang terdesentralisasi.

Apa Itu Cross Protocol?


(Sumber: cross_protocol)

Cross Protocol (Cross) adalah protokol terdesentralisasi universal yang memungkinkan transfer dan pertukaran aset asli lintas blockchain secara mulus dan aman. Dengan Cross, pengguna dapat berinteraksi dengan aset di berbagai chain secara efisien dan tanpa hambatan. Pengguna dapat memindahkan aset tanpa harus menggunakan jembatan terpusat atau kustodian pihak ketiga.

Desain Utama Cross

Cross dibangun di atas arsitektur trustless dengan fondasi teknologi yang solid. Fitur-fitur utamanya meliputi:

  • Pertukaran Aset Asli: Cross menghilangkan kebutuhan token dibungkus dengan teknologi protokol, memungkinkan pertukaran langsung dan mulus antar aset asli di blockchain berbeda.

  • Agregasi Likuiditas Lintas Rantai: Dengan mengumpulkan aset dari berbagai rantai ke dalam satu protokol terpadu, Cross mengoptimalkan efisiensi perdagangan dan menghadirkan likuiditas lintas rantai yang dalam serta kompetitif bagi pengguna.

  • Verifikasi Sepenuhnya On-Chain: Smart contract secara otomatis mengeksekusi seluruh transaksi dan proses validasi secara on-chain, sehingga meniadakan risiko sentralisasi.

Desain ini melindungi keamanan aset pengguna, sekaligus memangkas hambatan teknis dan risiko operasional.

Arsitektur Cross Protocol

Cross mengadopsi arsitektur modular, di mana setiap lapisan fungsional dapat ditingkatkan dan diperluas secara independen. Komponen utamanya mencakup:

  • Mekanisme Relay: Berfungsi sebagai jembatan lintas rantai yang memastikan data transaksi antar blockchain selalu akurat dan tersinkronisasi.

  • Mekanisme Validator: Menggunakan multi-tanda tangan dan algoritma konsensus guna memastikan validitas serta keamanan transaksi lintas rantai.

  • Kolam Likuiditas: Berperan sebagai sumber likuiditas lintas rantai dan secara otomatis mendukung pertukaran aset asli.

Melalui sinergi antar modul-modul ini, Cross menghadirkan layer protokol lintas rantai yang efisien, skalabel, dan trustless.

Tokenomics Cross

$CROSS menjadi token utama yang menggerakkan ekosistem Cross Protocol dengan suplai tetap sebanyak 1 miliar. Uniknya, Cross menerapkan strategi unlocking berbasis pencapaian, di mana token dirilis sesuai dengan kemajuan nyata pengembangan protokol dan tercapainya target komunitas—bukan semata-mata berdasarkan waktu. Mekanisme ini memberikan fleksibilitas serta akuntabilitas dalam distribusi token, dikelola sepenuhnya oleh smart contract untuk memperkuat transparansi dan kepercayaan.

Model Distribusi Token

Cross Protocol merancang alokasi token dengan cermat demi keberlanjutan jangka panjang dan pengembangan berbasis komunitas. Rincian distribusinya adalah sebagai berikut:

  • Alokasi Unlock Pertumbuhan (65%): Alokasi utama, dilepas secara bertahap untuk mendanai inisiatif komunitas, hibah pengembang, insentif untuk partisipasi, serta mendorong pertumbuhan ekosistem.

  • Penjualan Privat (10,4%): Diselesaikan pada Maret 2025 dengan harga tetap $0,10 per token, sebagai sumber pendanaan awal.

  • Penjualan Publik/Komunitas (9,6%): Direncanakan pada pertengahan Mei 2025, dengan harga sama seperti penjualan privat dan terbuka luas bagi komunitas.

  • Operasional Ekosistem (15%): Dikhususkan bagi insentif komunitas, pengembangan kemitraan, dan kebutuhan operasional harian sehingga semakin meningkatkan aktivitas protokol dan keterlibatan pengguna.


(Sumber: crosstoken)

Struktur token ini menegaskan orientasi Cross pada pengguna. Struktur ini juga membangun pondasi yang kokoh dan stabil untuk operasi jangka panjang protokol ini.

Pandangan Masa Depan dan Potensi Aplikasi

Seiring ekosistem multi-chain terus berkembang pesat, permintaan akan protokol transfer aset lintas rantai yang aman dan terdesentralisasi pun meningkat. Cross Protocol hadir sebagai infrastruktur utama untuk interoperabilitas lintas rantai, dengan berbagai aplikasi nyata antara lain:

  • Agregasi dan Arbitrase DeFi: Memfasilitasi pertukaran aset asli otomatis untuk strategi arbitrase lintas rantai.

  • Transfer dan Perdagangan NFT: Memungkinkan transfer NFT asli tanpa pembungkusan, sehingga nilai asli dan keunikannya tetap terjaga.

  • Interaksi Aset di GameFi/Metaverse: Mengizinkan pemain memindahkan token atau aset virtual antar game ataupun platform.

Anda dapat melakukan perdagangan spot CROSS di: https://www.gate.com/trade/CROSS_USDT

Kesimpulan

Cross Protocol tidak hanya menghadirkan inovasi teknologi, tetapi juga menitikberatkan pada desentralisasi, pemberdayaan komunitas, dan keamanan. Di tengah akselerasi era multi-chain, Cross berkomitmen menghadirkan protokol lintas rantai yang benar-benar fungsional, skalabel, dan tanpa perlu kepercayaan pada pihak terpusat—menyatukan ekosistem Web3 tanpa fragmentasi.

* Informasi ini tidak bermaksud untuk menjadi dan bukan merupakan nasihat keuangan atau rekomendasi lain apa pun yang ditawarkan atau didukung oleh Gate.
* Artikel ini tidak boleh di reproduksi, di kirim, atau disalin tanpa referensi Gate. Pelanggaran adalah pelanggaran Undang-Undang Hak Cipta dan dapat dikenakan tindakan hukum.
Mulai Sekarang
Daftar dan dapatkan Voucher
$100
!