Di Malaysia, diusulkan untuk menyederhanakan listing koin di pertukaran kripto dan memperkuat perlindungan investor.

Komisi Sekuritas Malaysia (SC) telah mengusulkan perubahan pada regulasi yang ada untuk bursa kripto. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi listing koin dan melindungi investor. Hal ini dilaporkan oleh media lokal yang mengacu pada dokumen.

Di antara perubahan yang diusulkan adalah izin untuk listing aset digital tertentu tanpa persetujuan terlebih dahulu dari SC. Untuk itu, koin harus memenuhi kriteria minimum yang telah ditetapkan. Operator platform akan mendapatkan lebih banyak otonomi, tetapi juga akan memikul tanggung jawab yang lebih besar untuk mematuhi persyaratan, seperti yang tercantum dalam dokumen.

Langkah ini bertujuan untuk mempercepat waktu peluncuran produk ke pasar dan memperluas jangkauan, serta meningkatkan tanggung jawab operator bursa, demikian pernyataan tersebut.

Regulator juga merencanakan:

Selain itu, operator bursa harus memenuhi persyaratan keuangan yang lebih tinggi. Tujuannya adalah untuk memperkuat ketahanan keuangan dan integritas platform. Diskusi akan berlangsung dari 30 Juni hingga 11 Agustus 2025.

Kami ingat, pada bulan April 2025, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bertemu dengan pendiri bursa kripto Binance Changpeng Zhao untuk membahas prospek pengembangan aset digital dan teknologi blockchain di negara tersebut.