Kepemilikan Bitcoin oleh pemerintah AS turun drastis menyebabkan guncangan pasar
Belakangan ini, sebuah dokumen yang diperoleh melalui "Undang-Undang Kebebasan Informasi" telah menimbulkan kegaduhan di komunitas cryptocurrency. Dokumen tersebut menunjukkan bahwa jumlah Bitcoin yang saat ini dimiliki oleh sebuah lembaga penegak hukum hanya sekitar 28.988 koin, yang berkurang hampir sembilan puluh persen dibandingkan dengan pemahaman luas sebelumnya yang mencapai 200.000 koin.
Data ini segera memicu spekulasi di pasar tentang apakah pemerintah telah diam-diam menjual sebagian besar kepemilikannya. Namun, situasinya mungkin lebih kompleks daripada yang terlihat. Beberapa analisis menunjukkan bahwa dokumen ini hanya mencerminkan kepemilikan satu lembaga, dan bukan semua aset Bitcoin pemerintah.
Kunci untuk memahami perbedaan antara "aset yang telah disita" dan "aset yang telah ditemukan". Yang pertama merujuk pada aset yang kepemilikannya telah dialihkan kepada pemerintah melalui proses hukum, sedangkan yang kedua adalah aset yang ditahan sementara selama proses investigasi. Ini menjelaskan mengapa data alamat dompet terkait pemerintah yang ditampilkan oleh beberapa alat pelacakan blockchain berbeda dari data yang dirilis secara resmi.
Meskipun demikian, diskusi tentang apakah pemerintah telah melakukan penjualan besar-besaran belum mereda. Beberapa orang dalam industri mengemukakan bahwa metode pelacakan on-chain tradisional mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan situasi sebenarnya, karena mungkin ada "pertukaran offline" yang dilakukan melalui pihak kustodian. Operasi semacam ini memungkinkan transfer aset dilakukan tanpa menciptakan catatan on-chain.
Dalam konteks politik saat ini, pengungkapan data ini terasa sangat sensitif. Sebelumnya, beberapa tokoh politik mengusulkan untuk membangun "cadangan strategis Bitcoin". Jika jumlah yang dimiliki pemerintah benar-benar berkurang secara signifikan seperti yang ditunjukkan dalam dokumen, itu mungkin dianggap sebagai kesalahan strategis yang besar.
Ada analisis yang berpendapat bahwa potensi pengurangan kepemilikan pemerintah mungkin menjelaskan stagnasi harga Bitcoin dalam jangka panjang baru-baru ini. Lebih menarik lagi, ini mungkin menandakan bahwa pemerintah di masa depan perlu melakukan pembelian besar-besaran Bitcoin untuk meningkatkan cadangan, sehingga berubah menjadi pihak permintaan di pasar.
Bagaimanapun, peristiwa ini telah menyuntikkan variabel kunci ke dalam pasar. Jika penyesuaian pasar sebelumnya memang sebagian disebabkan oleh penjualan off-exchange oleh pemerintah, maka setelah chip-chip ini selesai dipindahkan, dasar kenaikan Bitcoin mungkin akan lebih kokoh. Yang lebih penting, potensi pergeseran peran pemerintah AS dapat membawa restrukturisasi likuiditas, yang dampaknya mungkin akan jauh melampaui sekadar sengketa data.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
NftCollectors
· 07-23 02:08
Data perbedaan 90%? Kasus klasik yang salah paham oleh pasar perlu analisis struktural on-chain yang mendalam.
Lihat AsliBalas0
GateUser-e87b21ee
· 07-22 02:54
Pemerintah juga bermain koin untuk play people for suckers.
Lihat AsliBalas0
ProbablyNothing
· 07-20 04:37
Mister Mei juga mulai diam-diam dump
Lihat AsliBalas0
New_Ser_Ngmi
· 07-20 04:37
Ada siapa yang diam-diam jual semua...
Lihat AsliBalas0
Anon4461
· 07-20 04:36
Jangan-jangan ini adalah dump secara diam-diam...
Lihat AsliBalas0
Degen4Breakfast
· 07-20 04:27
Haha, tukang angkut batu lagi mendapatkan barang, ya?
Lihat AsliBalas0
SocialAnxietyStaker
· 07-20 04:19
takut pemerintah melakukan dumping Spot
Lihat AsliBalas0
CryptoCrazyGF
· 07-20 04:10
Pemerintah kita juga diam-diam mengerjakan suckers, ya?
Pemerintah AS mengurangi holding Bitcoin sebesar 90% Analisis spekulasi dan dampaknya di pasar
Kepemilikan Bitcoin oleh pemerintah AS turun drastis menyebabkan guncangan pasar
Belakangan ini, sebuah dokumen yang diperoleh melalui "Undang-Undang Kebebasan Informasi" telah menimbulkan kegaduhan di komunitas cryptocurrency. Dokumen tersebut menunjukkan bahwa jumlah Bitcoin yang saat ini dimiliki oleh sebuah lembaga penegak hukum hanya sekitar 28.988 koin, yang berkurang hampir sembilan puluh persen dibandingkan dengan pemahaman luas sebelumnya yang mencapai 200.000 koin.
Data ini segera memicu spekulasi di pasar tentang apakah pemerintah telah diam-diam menjual sebagian besar kepemilikannya. Namun, situasinya mungkin lebih kompleks daripada yang terlihat. Beberapa analisis menunjukkan bahwa dokumen ini hanya mencerminkan kepemilikan satu lembaga, dan bukan semua aset Bitcoin pemerintah.
Kunci untuk memahami perbedaan antara "aset yang telah disita" dan "aset yang telah ditemukan". Yang pertama merujuk pada aset yang kepemilikannya telah dialihkan kepada pemerintah melalui proses hukum, sedangkan yang kedua adalah aset yang ditahan sementara selama proses investigasi. Ini menjelaskan mengapa data alamat dompet terkait pemerintah yang ditampilkan oleh beberapa alat pelacakan blockchain berbeda dari data yang dirilis secara resmi.
Meskipun demikian, diskusi tentang apakah pemerintah telah melakukan penjualan besar-besaran belum mereda. Beberapa orang dalam industri mengemukakan bahwa metode pelacakan on-chain tradisional mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan situasi sebenarnya, karena mungkin ada "pertukaran offline" yang dilakukan melalui pihak kustodian. Operasi semacam ini memungkinkan transfer aset dilakukan tanpa menciptakan catatan on-chain.
Dalam konteks politik saat ini, pengungkapan data ini terasa sangat sensitif. Sebelumnya, beberapa tokoh politik mengusulkan untuk membangun "cadangan strategis Bitcoin". Jika jumlah yang dimiliki pemerintah benar-benar berkurang secara signifikan seperti yang ditunjukkan dalam dokumen, itu mungkin dianggap sebagai kesalahan strategis yang besar.
Ada analisis yang berpendapat bahwa potensi pengurangan kepemilikan pemerintah mungkin menjelaskan stagnasi harga Bitcoin dalam jangka panjang baru-baru ini. Lebih menarik lagi, ini mungkin menandakan bahwa pemerintah di masa depan perlu melakukan pembelian besar-besaran Bitcoin untuk meningkatkan cadangan, sehingga berubah menjadi pihak permintaan di pasar.
Bagaimanapun, peristiwa ini telah menyuntikkan variabel kunci ke dalam pasar. Jika penyesuaian pasar sebelumnya memang sebagian disebabkan oleh penjualan off-exchange oleh pemerintah, maka setelah chip-chip ini selesai dipindahkan, dasar kenaikan Bitcoin mungkin akan lebih kokoh. Yang lebih penting, potensi pergeseran peran pemerintah AS dapat membawa restrukturisasi likuiditas, yang dampaknya mungkin akan jauh melampaui sekadar sengketa data.