Melindungi kekayaan dalam lingkungan yang tidak pasti adalah tantangan yang kompleks. Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa pemilihan lokasi geografis sangat penting. Selama Perang Dunia II, sebuah keluarga Yahudi melarikan diri ke Prancis dan Portugal, yang pertama mengalami nasib buruk, sementara yang kedua selamat. Pada saat runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, banyak warga mengalami kerugian besar karena terlalu bergantung pada aset dalam negeri.
Meskipun berada dalam kesulitan, menjaga penilaian yang jernih sangat penting. Pada tahun 1942, Nomura Securities meramalkan kekalahan Jepang melalui tanda-tanda kecil, dan dengan cepat menyesuaikan strategi investasi, mengumpulkan dana untuk rekonstruksi pasca perang. Sebaliknya, banyak keluarga Yahudi Jerman pada tahun 1930-an kehilangan kesempatan untuk pergi karena terlalu mempercayai negara.
Diversifikasi investasi juga sangat penting. Churchill pernah mengalami kerugian karena terlalu banyak berinvestasi di pasar saham Amerika. Banyak orang kaya Yahudi Jerman mengalami bencana karena aset mereka terlalu terpusat di negara mereka. Di era sekarang, rata-rata umur perusahaan besar semakin pendek, sehingga sangat diperlukan pengaturan yang beragam.
Perlu waspada terhadap risiko "penyimpanan pihak ketiga". Selama Perang Dunia II, perkebunan bangsawan Polandia disita, dan aset warga keturunan Jepang di Amerika dibekukan. Dalam beberapa tahun terakhir, aset beberapa miliarder Rusia juga dibekukan di negara-negara Barat. Penyimpanan sendiri mungkin lebih aman, seperti beberapa emas yang disembunyikan secara rahasia selama Perang Dunia II yang berhasil disimpan.
Sebuah praktik yang patut dicontoh dari sebuah keluarga Yahudi: menyimpan sebagian kekayaan dalam bentuk koin emas daripada batangan emas, yang memudahkan pembayaran dan perjalanan di masa-masa sulit. Namun, perdagangan emas tetap menghadapi banyak risiko di masa perang, sehingga perlu berhati-hati.
Sejarah menunjukkan, masa damai yang makmur bersifat sementara, sementara ketidakstabilan adalah norma. Tindakan bijak adalah: diversifikasi aset, termasuk kategori, lokasi geografis, dan cara penyimpanan; tetap waspada dan mengambil tindakan lebih awal sebelum situasi memburuk. Hanya dengan cara ini, kita dapat melindungi kekayaan dengan lebih baik di tengah kekacauan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
5
Bagikan
Komentar
0/400
GamefiEscapeArtist
· 07-30 09:05
Saya harus menyimpan uang saya di banyak tempat.
Lihat AsliBalas0
ProveMyZK
· 07-30 04:16
Apakah ini terlalu terlambat untuk mengatakan semua ini...
Lihat AsliBalas0
TokenGuru
· 07-27 23:46
Pemilik thread yang lebih tua mengatakan dengan benar, siklus bull dan bear harus dipersiapkan lebih awal, saya sudah mulai berjaga-jaga untuk BTC saya sejak tiga ribu dolar.
Lihat AsliBalas0
BearHugger
· 07-27 23:44
Eh, siapa sih yang belum punya beberapa koin kecil~
Lihat AsliBalas0
FreeRider
· 07-27 23:18
Simpan koin masih bisa, keluar dari posisi langsung dirampok.
Perang Pertahanan Kekayaan di Masa Kekacauan: Pentingnya Diversifikasi dan Persiapan Sebelum Terjadi Bencana
Cara Melindungi Aset di Masa Ketidakpastian
Melindungi kekayaan dalam lingkungan yang tidak pasti adalah tantangan yang kompleks. Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa pemilihan lokasi geografis sangat penting. Selama Perang Dunia II, sebuah keluarga Yahudi melarikan diri ke Prancis dan Portugal, yang pertama mengalami nasib buruk, sementara yang kedua selamat. Pada saat runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, banyak warga mengalami kerugian besar karena terlalu bergantung pada aset dalam negeri.
Meskipun berada dalam kesulitan, menjaga penilaian yang jernih sangat penting. Pada tahun 1942, Nomura Securities meramalkan kekalahan Jepang melalui tanda-tanda kecil, dan dengan cepat menyesuaikan strategi investasi, mengumpulkan dana untuk rekonstruksi pasca perang. Sebaliknya, banyak keluarga Yahudi Jerman pada tahun 1930-an kehilangan kesempatan untuk pergi karena terlalu mempercayai negara.
Diversifikasi investasi juga sangat penting. Churchill pernah mengalami kerugian karena terlalu banyak berinvestasi di pasar saham Amerika. Banyak orang kaya Yahudi Jerman mengalami bencana karena aset mereka terlalu terpusat di negara mereka. Di era sekarang, rata-rata umur perusahaan besar semakin pendek, sehingga sangat diperlukan pengaturan yang beragam.
Perlu waspada terhadap risiko "penyimpanan pihak ketiga". Selama Perang Dunia II, perkebunan bangsawan Polandia disita, dan aset warga keturunan Jepang di Amerika dibekukan. Dalam beberapa tahun terakhir, aset beberapa miliarder Rusia juga dibekukan di negara-negara Barat. Penyimpanan sendiri mungkin lebih aman, seperti beberapa emas yang disembunyikan secara rahasia selama Perang Dunia II yang berhasil disimpan.
Sebuah praktik yang patut dicontoh dari sebuah keluarga Yahudi: menyimpan sebagian kekayaan dalam bentuk koin emas daripada batangan emas, yang memudahkan pembayaran dan perjalanan di masa-masa sulit. Namun, perdagangan emas tetap menghadapi banyak risiko di masa perang, sehingga perlu berhati-hati.
Sejarah menunjukkan, masa damai yang makmur bersifat sementara, sementara ketidakstabilan adalah norma. Tindakan bijak adalah: diversifikasi aset, termasuk kategori, lokasi geografis, dan cara penyimpanan; tetap waspada dan mengambil tindakan lebih awal sebelum situasi memburuk. Hanya dengan cara ini, kita dapat melindungi kekayaan dengan lebih baik di tengah kekacauan.