Baru-baru ini, Presiden Bank Federal Reserve San Francisco, Daly, mengeluarkan serangkaian pernyataan menarik yang menunjukkan bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin akan segera memasuki siklus penurunan suku bunga. Dalam pidatonya pada 5 Agustus, Daly menekankan bahwa, mengingat tanda-tanda kelemahan pasar tenaga kerja semakin jelas, dan tekanan inflasi yang disebabkan oleh tarif tampaknya tidak bertahan lama, waktu untuk penurunan suku bunga mungkin sudah dekat.
Daly menyatakan bahwa dia bersedia menunggu satu siklus keputusan lagi, tetapi tidak akan menunda tindakan tanpa batas. Pernyataan ini meskipun tidak berarti bahwa pemotongan suku bunga pada bulan September sudah pasti, tetapi dia secara tegas menyatakan bahwa setiap rapat ke depan akan menjadi momen penting untuk mempertimbangkan penyesuaian kebijakan.
Mengenai besaran penurunan suku bunga yang spesifik, Daly berpendapat bahwa dua kali penurunan masing-masing 25 basis poin dalam setahun masih merupakan skema penyesuaian yang wajar. Dia menekankan bahwa fokusnya bukan pada apakah suku bunga akan diturunkan, tetapi pada apakah tindakan akan diambil pada bulan September dan Desember.
Daily juga lebih lanjut menjelaskan kemungkinan arah kebijakan di masa depan. Dia menunjukkan bahwa jika inflasi mengalami pemulihan dan menunjukkan tren penyebaran, atau jika pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda pemulihan, maka jumlah pemotongan suku bunga mungkin kurang dari dua kali. Namun, dia percaya bahwa situasi yang lebih mungkin adalah harus melakukan pemotongan lebih dari dua kali. Terutama jika pasar tenaga kerja terus melemah, sementara tekanan inflasi tidak menyebar, The Federal Reserve (FED) harus siap untuk melakukan lebih banyak pemotongan suku bunga.
Pernyataan ini mencerminkan bahwa The Federal Reserve (FED) sedang memantau perubahan di pasar tenaga kerja dengan cermat dan menjadikannya sebagai dasar penting dalam merumuskan kebijakan moneter. Pada saat yang sama, ini juga menunjukkan upaya The Federal Reserve (FED) untuk mencari keseimbangan antara tekanan inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Dengan terus berubahnya situasi ekonomi global, arah kebijakan The Federal Reserve (FED) tentu akan terus menjadi fokus perhatian pasar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
4
Bagikan
Komentar
0/400
StealthDeployer
· 10jam yang lalu
Menunggu untuk memainkan orang-orang yang suka berinvestasi secara berlebihan untuk melakukan long.
Lihat AsliBalas0
Rugman_Walking
· 21jam yang lalu
Harga minyak mentah sudah begini masih belum turun!
Lihat AsliBalas0
BoredRiceBall
· 21jam yang lalu
Yang besar akan datang!
Lihat AsliBalas0
ImpermanentTherapist
· 21jam yang lalu
Siapa yang percaya dengan pemotongan suku bunga ini?
Baru-baru ini, Presiden Bank Federal Reserve San Francisco, Daly, mengeluarkan serangkaian pernyataan menarik yang menunjukkan bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin akan segera memasuki siklus penurunan suku bunga. Dalam pidatonya pada 5 Agustus, Daly menekankan bahwa, mengingat tanda-tanda kelemahan pasar tenaga kerja semakin jelas, dan tekanan inflasi yang disebabkan oleh tarif tampaknya tidak bertahan lama, waktu untuk penurunan suku bunga mungkin sudah dekat.
Daly menyatakan bahwa dia bersedia menunggu satu siklus keputusan lagi, tetapi tidak akan menunda tindakan tanpa batas. Pernyataan ini meskipun tidak berarti bahwa pemotongan suku bunga pada bulan September sudah pasti, tetapi dia secara tegas menyatakan bahwa setiap rapat ke depan akan menjadi momen penting untuk mempertimbangkan penyesuaian kebijakan.
Mengenai besaran penurunan suku bunga yang spesifik, Daly berpendapat bahwa dua kali penurunan masing-masing 25 basis poin dalam setahun masih merupakan skema penyesuaian yang wajar. Dia menekankan bahwa fokusnya bukan pada apakah suku bunga akan diturunkan, tetapi pada apakah tindakan akan diambil pada bulan September dan Desember.
Daily juga lebih lanjut menjelaskan kemungkinan arah kebijakan di masa depan. Dia menunjukkan bahwa jika inflasi mengalami pemulihan dan menunjukkan tren penyebaran, atau jika pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda pemulihan, maka jumlah pemotongan suku bunga mungkin kurang dari dua kali. Namun, dia percaya bahwa situasi yang lebih mungkin adalah harus melakukan pemotongan lebih dari dua kali. Terutama jika pasar tenaga kerja terus melemah, sementara tekanan inflasi tidak menyebar, The Federal Reserve (FED) harus siap untuk melakukan lebih banyak pemotongan suku bunga.
Pernyataan ini mencerminkan bahwa The Federal Reserve (FED) sedang memantau perubahan di pasar tenaga kerja dengan cermat dan menjadikannya sebagai dasar penting dalam merumuskan kebijakan moneter. Pada saat yang sama, ini juga menunjukkan upaya The Federal Reserve (FED) untuk mencari keseimbangan antara tekanan inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Dengan terus berubahnya situasi ekonomi global, arah kebijakan The Federal Reserve (FED) tentu akan terus menjadi fokus perhatian pasar.