Kebijakan Ekonomi Trump: Dari Tarif hingga Enkripsi Aset

Pada malam 3 Maret, Presiden Amerika Serikat Trump mengumumkan penambahan tarif terhadap Kanada dan Meksiko, yang akan mulai berlaku pada 2 April. Keputusan ini menghancurkan harapan untuk menghindari tarif secara menyeluruh.

Dampak ini membuat Bitcoin turun 8% dalam 48 jam. Pada saat yang sama, pasar saham AS juga terkena dampak, indeks Nasdaq turun 2,6%. Dalam waktu sedikit lebih dari sebulan sejak Trump menjabat, kapitalisasi pasar enkripsi telah menguap 22%. Harga saham perusahaan terkait Trump turun 34,75%. Bahkan Musk, yang selalu mendukung Trump, juga tidak luput, harga saham Tesla turun 32,87%.

Kebijakan Trump sedang mempengaruhi pasar enkripsi, menciptakan situasi "sukses atau gagal yang sama". Pada tahun 2025, sebuah studi khusus tentang dampak pemerintah Trump 2.0 terhadap pasar enkripsi akan diluncurkan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pasar harus fokus pada likuiditas yang nyata dan bukan pada berita dan opini publik, serta menunjukkan bahwa tanpa dukungan likuiditas yang substansial, kenaikan nilai tukar saja sulit untuk bertahan lama. Menurut data terbaru, sejak 28 Februari, akun TGA telah berhenti menyuntikkan likuiditas ke pasar, sebelumnya telah menyuntikkan total 3048,9 miliar dolar.

Kebijakan tarif sebagai langkah pertama pemerintahan Trump telah memberikan dampak besar bagi pasar risiko global yang memiliki "atribut Amerika". Pemerintahan Trump tampaknya menyukai kebijakan yang merusak ini. Artikel ini akan menganalisis niat strategis mendalam dari Trump yang "tangan kiri tarif, tangan kanan enkripsi" dalam kerangka perang dagang.

Tarif: Sebuah Chip yang Rumit

Pengenaan tarif tambahan oleh Trump terlihat sebagai upaya untuk mengurangi defisit perdagangan, meningkatkan lapangan pekerjaan, dan ekonomi. Namun, pengalaman sejarah menunjukkan bahwa ini bukanlah langkah yang bijak. Kantor Anggaran Kongres AS melaporkan bahwa perang dagang 2018-2019 menyebabkan kehilangan PDB AS sebesar 0,3%, sekitar 40 miliar dolar. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa kebijakan tarif malah menyebabkan hilangnya pekerjaan dan perpindahan produksi.

Tujuan inti dari kebijakan tarif mungkin tidak hanya terbatas pada aliran barang, tetapi juga melibatkan aliran teknologi, modal, dan persaingan mata uang. Ini memiliki dampak yang mendalam pada sistem keuangan global, dari pasar valuta asing hingga pasar saham, dari obligasi pemerintah hingga aset berisiko, tidak ada yang terhindar.

Untuk pasar enkripsi, sebagai peserta pasar aset berisiko global, kinerjanya sangat terkait dengan volatilitas saham teknologi AS. Baik itu ketergantungan pada perangkat penambangan Bitcoin, maupun perusahaan terkait enkripsi yang dimasukkan ke dalam indeks Nasdaq, kebijakan keuangan dan regulasi AS semakin mendalam mempengaruhi pasar enkripsi.

Di masa depan, reaksi pasar terhadap dampak tarif mungkin tergantung pada tanggapan negara lain. Jika negara lain memilih untuk mengalah, mungkin akan menguntungkan aset Amerika dalam jangka pendek; jika negara lain membalas dengan kuat, mungkin akan berdampak negatif pada aset berisiko.

Aset Enkripsi: Cara yang Sangat di Masa yang Sangat?

Pemerintahan Trump mengumumkan pembentukan cadangan nasional aset enkripsi, yang tampaknya merupakan inovasi keuangan, namun sebenarnya mungkin merupakan langkah tidak konvensional untuk menghadapi situasi saat ini.

Menghadapi krisis kredit dolar dan kebijakan moneter ekstrem, Amerika Serikat sangat membutuhkan alat baru untuk mempertahankan kepercayaan modal global. Aset enkripsi mungkin menjadi "senjata keuangan semi" yang baru: begitu menguasai cadangan tingkat strategis, pemerintah akan mendapatkan ruang gerak yang lebih besar dalam arus dana global.

Sementara itu, tren "de-dollarization" global semakin jelas. Peningkatan perang dagang mendorong negara-negara untuk mempercepat alokasi aset non-dolar, untuk menghindari risiko sistem dolar. Kenaikan harga emas pada awal 2025 adalah buktinya. Dalam konteks ini, jika aset enkripsi dapat mempertahankan karakteristik desentralisasi dan tidak dikendalikan oleh satu negara, mungkin akan mendapatkan premi geopolitik baru dalam permainan keuangan global.

Pemerintahan Trump tampaknya sedang berusaha untuk membentuk kembali tatanan politik dan keuangan internasional pasca Perang Dunia II. Dibandingkan dengan penguatan langsung terhadap kredit dolar, membangun cadangan aset enkripsi memberikan lebih banyak cara bagi pemerintah untuk melakukan intervensi pasar secara tidak langsung. Dengan perkembangan teknologi enkripsi, mungkin akan terbentuk sistem pembayaran lintas batas yang baru di masa depan, bahkan dapat berevolusi menjadi jaringan keuangan enkripsi yang dipimpin negara.

Trump digambarkan sebagai seorang "pejuang", yang bersemangat untuk cepat mencapai kesepakatan dan mengalahkan lawan. Namun, dalam perang dagang yang kompleks, terburu-buru untuk mencapai kesepakatan baru dan "mengalahkan lawan" mungkin bukan strategi yang terbaik. Tantangan yang dihadapi pemerintahan Trump adalah bagaimana menjaga kepentingan AS sambil menghindari gejolak ekonomi global.