Dengan risalah pertemuan The Federal Reserve pada bulan Juli yang dianggap sebagai informasi "usang" oleh pasar, perhatian investor kini beralih ke pertemuan tahunan bank sentral global di Jackson Hole yang akan datang. Pada kesempatan yang sangat diperhatikan ini, pidato Ketua The Federal Reserve, Powell, akan menjadi kunci untuk memahami arah kebijakan moneter di masa depan.
Nilai referensi dari notulen dipertanyakan terutama karena didasarkan pada penilaian sebelum pengumuman data pekerjaan non-pertanian bulan Juli. Namun, data pekerjaan yang sebenarnya diumumkan tidak memenuhi harapan, yang membuat kekhawatiran mengenai risiko inflasi dalam notulen tampak tidak tepat waktu. Analis pasar umumnya berpendapat bahwa investor lebih memperhatikan orientasi kebijakan saat ini, bukan pemikiran keputusan di masa lalu.
Fokus pidato Powell kali ini diperkirakan akan berputar di sekitar tiga isu inti: 1. Apakah suku bunga akan diturunkan pada bulan September dan seberapa besar penurunannya? 2. Toleransi terhadap kecepatan penurunan inflasi 3. Sikap regulasi terhadap pasar koin
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan langsung mempengaruhi arah pasar keuangan. Jika Powell mengeluarkan sinyal "dovish" yang mendukung pemotongan suku bunga dan mentolerir inflasi, ini dapat menyebabkan melemahnya dolar AS dan mendorong kenaikan aset berisiko, termasuk pasar koin. Sebaliknya, jika mempertahankan posisi "hawkish" yang keras, ini dapat memicu menguatnya dolar AS dan memberikan tekanan pada aset berisiko.
Bagi para investor, berikut tiga sinyal kunci yang patut diperhatikan dengan seksama: 1. Sikap penurunan suku bunga: Apakah mendukung penurunan suku bunga secara bertahap 2. Penilaian inflasi: Apakah inflasi inti menunjukkan tren penurunan yang jelas? 3. Sikap terhadap aset kripto: Apakah mengakui nilai inovasi keuangannya
Secara keseluruhan, meskipun notulen rapat Juli dari The Federal Reserve (FED) tidak berhasil memicu volatilitas pasar, pidato yang akan datang dari Powell kemungkinan besar akan menjadi faktor kunci yang mempengaruhi pasar keuangan, terutama arah pasar koin. Investor harus tetap waspada dan memperhatikan sinyal kebijakan dari konferensi Jackson Hole untuk dapat menyesuaikan strategi investasi mereka tepat waktu.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ZeroRushCaptain
· 16jam yang lalu
Baik long maupun short adalah suckers yang dipergunakan untuk割 sebelum pergi.
Lihat AsliBalas0
OnchainHolmes
· 16jam yang lalu
Suckers yang ikut masuk dengan Baozi Ge, cepat lari!
Lihat AsliBalas0
MetaEggplant
· 16jam yang lalu
Jangan bilang apa-apa, hanya perhatikan mulut Pak Bao!
Dengan risalah pertemuan The Federal Reserve pada bulan Juli yang dianggap sebagai informasi "usang" oleh pasar, perhatian investor kini beralih ke pertemuan tahunan bank sentral global di Jackson Hole yang akan datang. Pada kesempatan yang sangat diperhatikan ini, pidato Ketua The Federal Reserve, Powell, akan menjadi kunci untuk memahami arah kebijakan moneter di masa depan.
Nilai referensi dari notulen dipertanyakan terutama karena didasarkan pada penilaian sebelum pengumuman data pekerjaan non-pertanian bulan Juli. Namun, data pekerjaan yang sebenarnya diumumkan tidak memenuhi harapan, yang membuat kekhawatiran mengenai risiko inflasi dalam notulen tampak tidak tepat waktu. Analis pasar umumnya berpendapat bahwa investor lebih memperhatikan orientasi kebijakan saat ini, bukan pemikiran keputusan di masa lalu.
Fokus pidato Powell kali ini diperkirakan akan berputar di sekitar tiga isu inti:
1. Apakah suku bunga akan diturunkan pada bulan September dan seberapa besar penurunannya?
2. Toleransi terhadap kecepatan penurunan inflasi
3. Sikap regulasi terhadap pasar koin
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan langsung mempengaruhi arah pasar keuangan. Jika Powell mengeluarkan sinyal "dovish" yang mendukung pemotongan suku bunga dan mentolerir inflasi, ini dapat menyebabkan melemahnya dolar AS dan mendorong kenaikan aset berisiko, termasuk pasar koin. Sebaliknya, jika mempertahankan posisi "hawkish" yang keras, ini dapat memicu menguatnya dolar AS dan memberikan tekanan pada aset berisiko.
Bagi para investor, berikut tiga sinyal kunci yang patut diperhatikan dengan seksama:
1. Sikap penurunan suku bunga: Apakah mendukung penurunan suku bunga secara bertahap
2. Penilaian inflasi: Apakah inflasi inti menunjukkan tren penurunan yang jelas?
3. Sikap terhadap aset kripto: Apakah mengakui nilai inovasi keuangannya
Secara keseluruhan, meskipun notulen rapat Juli dari The Federal Reserve (FED) tidak berhasil memicu volatilitas pasar, pidato yang akan datang dari Powell kemungkinan besar akan menjadi faktor kunci yang mempengaruhi pasar keuangan, terutama arah pasar koin. Investor harus tetap waspada dan memperhatikan sinyal kebijakan dari konferensi Jackson Hole untuk dapat menyesuaikan strategi investasi mereka tepat waktu.