Menjelang pengumuman kinerja ritel dan pertemuan tahunan Bank Sentral, pasar saham AS mengalami penurunan selama empat hari berturut-turut. Hingga 20 Agustus, indeks S&P 500 turun 0,7%, sementara indeks Nasdaq mengalami penurunan lebih dari 1%. Tren ini memicu pemikiran mendalam di kalangan investor tentang valuasi pasar saat ini.
Howard Marks dari Oak Tree Capital Management baru-baru ini menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa, dibandingkan dengan fundamental, valuasi saham saat ini berada pada tingkat yang tinggi. Ia menekankan bahwa pasar telah melewati 16 tahun tanpa mengalami penyesuaian besar, yang mungkin menyebabkan investor kurang menyadari kemungkinan koreksi pasar.
Sementara itu, Kepala Ekonom Apollo Management, Torsten Slok, dalam laporan terbarunya mengungkapkan kekhawatiran mengenai pengeluaran konsumen. Ia mencatat bahwa pengeluaran konsumen saat ini menghadapi berbagai tekanan, termasuk perlambatan pertumbuhan pekerjaan, pemulihan pembayaran pinjaman mahasiswa, serta penyusutan kelompok konsumen akibat meningkatnya jumlah pengusiran.
Pandangan ini mencerminkan bahwa meskipun pasar saham Amerika Serikat telah menunjukkan kinerja yang kuat dalam beberapa tahun terakhir, para investor mulai lebih hati-hati dalam mengevaluasi risiko pasar. Dengan pembaruan data ekonomi yang terus-menerus dan perubahan lingkungan kebijakan, para peserta pasar akan lebih memperhatikan faktor-faktor fundamental untuk mencari peluang investasi yang stabil dalam jangka panjang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
2
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MiningDisasterSurvivor
· 17jam yang lalu
Bear Market masuk posisi long Rekt cerita tipikal suckers
Menjelang pengumuman kinerja ritel dan pertemuan tahunan Bank Sentral, pasar saham AS mengalami penurunan selama empat hari berturut-turut. Hingga 20 Agustus, indeks S&P 500 turun 0,7%, sementara indeks Nasdaq mengalami penurunan lebih dari 1%. Tren ini memicu pemikiran mendalam di kalangan investor tentang valuasi pasar saat ini.
Howard Marks dari Oak Tree Capital Management baru-baru ini menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa, dibandingkan dengan fundamental, valuasi saham saat ini berada pada tingkat yang tinggi. Ia menekankan bahwa pasar telah melewati 16 tahun tanpa mengalami penyesuaian besar, yang mungkin menyebabkan investor kurang menyadari kemungkinan koreksi pasar.
Sementara itu, Kepala Ekonom Apollo Management, Torsten Slok, dalam laporan terbarunya mengungkapkan kekhawatiran mengenai pengeluaran konsumen. Ia mencatat bahwa pengeluaran konsumen saat ini menghadapi berbagai tekanan, termasuk perlambatan pertumbuhan pekerjaan, pemulihan pembayaran pinjaman mahasiswa, serta penyusutan kelompok konsumen akibat meningkatnya jumlah pengusiran.
Pandangan ini mencerminkan bahwa meskipun pasar saham Amerika Serikat telah menunjukkan kinerja yang kuat dalam beberapa tahun terakhir, para investor mulai lebih hati-hati dalam mengevaluasi risiko pasar. Dengan pembaruan data ekonomi yang terus-menerus dan perubahan lingkungan kebijakan, para peserta pasar akan lebih memperhatikan faktor-faktor fundamental untuk mencari peluang investasi yang stabil dalam jangka panjang.