Akhir-akhir ini, pasar keuangan dipenuhi dengan harapan optimis bahwa The Federal Reserve (FED) akan memangkas suku bunga pada bulan September, bahkan ada suara yang memperkirakan kemungkinan ini lebih dari 90%. Namun, kenyataannya mungkin tidak semudah itu.
Investor institusi di Wall Street sedang secara diam-diam menyesuaikan strategi mereka, sementara investor ritel tampaknya masih mengejar ekspektasi ini. Perlu dicatat bahwa tingkat pengangguran saat ini yang sebesar 4% mungkin memberikan ilusi. Para pejabat The Federal Reserve (FED) bersikap hati-hati terhadap pemotongan suku bunga, mereka percaya bahwa pasar tenaga kerja masih kuat. Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa pemotongan suku bunga saat pasar tenaga kerja berkinerja baik dapat memicu lonjakan inflasi, yang merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan oleh Ketua The Federal Reserve (FED) Powell.
Minggu ini di pertemuan tahunan bank sentral global, Powell menekankan pendekatan pengambilan keputusan berbasis data. Namun, data inflasi dan pekerjaan kunci untuk bulan Agustus baru akan diumumkan pada bulan September, yang berarti bahwa sebelum pertemuan kebijakan moneter bulan September, mungkin akan kurang dukungan data yang cukup untuk mendukung penurunan suku bunga.
Saat ini, suasana pasar sangat mirip dengan perjudian besar, di mana investor ritel bertaruh pada penurunan suku bunga, sementara lembaga Wall Street mulai menarik diri dengan hati-hati. Perlu dicatat bahwa Goldman Sachs bahkan menyarankan kliennya untuk melindungi diri dari risiko tidak turunnya suku bunga pada bulan September.
Di pasar keuangan, ketika konsensus umum percaya bahwa "kali ini berbeda", sering kali menandakan risiko yang potensial. Kebijakan yang ditetapkan oleh The Federal Reserve (FED) selalu kompleks, jarang merupakan pilihan yang hitam atau putih.
Menghadapi situasi ekonomi saat ini, investor perlu tetap waspada, mempertimbangkan berbagai kemungkinan secara menyeluruh, bukan mengikuti emosi pasar secara buta. Keputusan The Federal Reserve (FED) akan terus didasarkan pada analisis menyeluruh dari data ekonomi, bukan pada satu faktor tunggal atau ekspektasi pasar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
airdrop_huntress
· 17jam yang lalu
lagi-lagi dipermainkan oleh investor ritel
Lihat AsliBalas0
DevChive
· 17jam yang lalu
Siapa yang percaya penurunan suku bunga? Suckers memang mudah ditipu.
Akhir-akhir ini, pasar keuangan dipenuhi dengan harapan optimis bahwa The Federal Reserve (FED) akan memangkas suku bunga pada bulan September, bahkan ada suara yang memperkirakan kemungkinan ini lebih dari 90%. Namun, kenyataannya mungkin tidak semudah itu.
Investor institusi di Wall Street sedang secara diam-diam menyesuaikan strategi mereka, sementara investor ritel tampaknya masih mengejar ekspektasi ini. Perlu dicatat bahwa tingkat pengangguran saat ini yang sebesar 4% mungkin memberikan ilusi. Para pejabat The Federal Reserve (FED) bersikap hati-hati terhadap pemotongan suku bunga, mereka percaya bahwa pasar tenaga kerja masih kuat. Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa pemotongan suku bunga saat pasar tenaga kerja berkinerja baik dapat memicu lonjakan inflasi, yang merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan oleh Ketua The Federal Reserve (FED) Powell.
Minggu ini di pertemuan tahunan bank sentral global, Powell menekankan pendekatan pengambilan keputusan berbasis data. Namun, data inflasi dan pekerjaan kunci untuk bulan Agustus baru akan diumumkan pada bulan September, yang berarti bahwa sebelum pertemuan kebijakan moneter bulan September, mungkin akan kurang dukungan data yang cukup untuk mendukung penurunan suku bunga.
Saat ini, suasana pasar sangat mirip dengan perjudian besar, di mana investor ritel bertaruh pada penurunan suku bunga, sementara lembaga Wall Street mulai menarik diri dengan hati-hati. Perlu dicatat bahwa Goldman Sachs bahkan menyarankan kliennya untuk melindungi diri dari risiko tidak turunnya suku bunga pada bulan September.
Di pasar keuangan, ketika konsensus umum percaya bahwa "kali ini berbeda", sering kali menandakan risiko yang potensial. Kebijakan yang ditetapkan oleh The Federal Reserve (FED) selalu kompleks, jarang merupakan pilihan yang hitam atau putih.
Menghadapi situasi ekonomi saat ini, investor perlu tetap waspada, mempertimbangkan berbagai kemungkinan secara menyeluruh, bukan mengikuti emosi pasar secara buta. Keputusan The Federal Reserve (FED) akan terus didasarkan pada analisis menyeluruh dari data ekonomi, bukan pada satu faktor tunggal atau ekspektasi pasar.