Belakangan ini, arah kebijakan The Federal Reserve (FED) memicu perbincangan hangat di pasar. Menurut sumber yang mengetahui situasi tersebut, meskipun nada keseluruhan pada pertemuan bulan Juli cenderung hawkish, kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September semakin meningkat.
Beberapa analis menunjukkan bahwa pernyataan Powell dalam konferensi pers masih mencerminkan posisi hawkish, namun setelah rilis laporan ketenagakerjaan bulan Agustus, semakin banyak pejabat The Federal Reserve (FED) mulai melonggarkan sikap mereka terhadap pemotongan suku bunga di bulan September. Perubahan halus ini memicu spekulasi di pasar mengenai pergeseran kebijakan The Federal Reserve (FED).
Namun, notulen rapat juga mengungkapkan beberapa kekhawatiran potensial. Beberapa pejabat The Federal Reserve (FED) memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi mungkin menghadapi tantangan, dan laju pertumbuhan ekonomi kemungkinan besar akan melambat pada paruh kedua tahun ini. Mereka menunjukkan bahwa pertumbuhan pendapatan riil yang lemah dapat mempengaruhi permintaan konsumsi. Yang lebih penting, laporan pekerjaan bulan Juli melakukan revisi besar-besaran terhadap data penciptaan lapangan kerja bulan Mei dan Juni, mengurangi sebanyak 258.000 posisi pekerjaan.
Situasi ini mencerminkan bahwa The Federal Reserve (FED) sedang menghadapi dilema: di satu sisi perlu terus menahan inflasi dan mempertahankan sikap hawkish; di sisi lain harus waspada terhadap risiko yang ditimbulkan oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi. Dalam konteks ini, kemungkinan penurunan suku bunga semakin meningkat, yang memicu perhatian dan diskusi luas di pasar keuangan.
Bagaimana arah kebijakan The Federal Reserve (FED) di masa depan akan berkembang, masih perlu memperhatikan perubahan data ekonomi dan pernyataan para pejabat. Para peserta pasar perlu menimbang dua faktor yaitu tekanan inflasi dan pertumbuhan ekonomi, untuk lebih baik memperkirakan langkah selanjutnya dari The Federal Reserve (FED).
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
retroactive_airdrop
· 08-25 20:45
PI atau dovish, melihatnya saja sudah pusing.
Lihat AsliBalas0
DegenWhisperer
· 08-25 20:45
Sepertinya nenek moyang Powell ini mulai beraksi lagi?
Lihat AsliBalas0
SignatureDenied
· 08-25 20:43
Penurunan suku bunga masih harus menunggu.
Lihat AsliBalas0
AirdropFreedom
· 08-25 20:43
btc要To da moon了这是
Lihat AsliBalas0
SatoshiSherpa
· 08-25 20:42
Kenapa harus menurunkan suku bunga lagi? Ya sudah, biarkan pasar berkembang.
Lihat AsliBalas0
ForkThisDAO
· 08-25 20:17
Kenaikan suku bunga tidak ada artinya, saatnya membeli btc.
Belakangan ini, arah kebijakan The Federal Reserve (FED) memicu perbincangan hangat di pasar. Menurut sumber yang mengetahui situasi tersebut, meskipun nada keseluruhan pada pertemuan bulan Juli cenderung hawkish, kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September semakin meningkat.
Beberapa analis menunjukkan bahwa pernyataan Powell dalam konferensi pers masih mencerminkan posisi hawkish, namun setelah rilis laporan ketenagakerjaan bulan Agustus, semakin banyak pejabat The Federal Reserve (FED) mulai melonggarkan sikap mereka terhadap pemotongan suku bunga di bulan September. Perubahan halus ini memicu spekulasi di pasar mengenai pergeseran kebijakan The Federal Reserve (FED).
Namun, notulen rapat juga mengungkapkan beberapa kekhawatiran potensial. Beberapa pejabat The Federal Reserve (FED) memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi mungkin menghadapi tantangan, dan laju pertumbuhan ekonomi kemungkinan besar akan melambat pada paruh kedua tahun ini. Mereka menunjukkan bahwa pertumbuhan pendapatan riil yang lemah dapat mempengaruhi permintaan konsumsi. Yang lebih penting, laporan pekerjaan bulan Juli melakukan revisi besar-besaran terhadap data penciptaan lapangan kerja bulan Mei dan Juni, mengurangi sebanyak 258.000 posisi pekerjaan.
Situasi ini mencerminkan bahwa The Federal Reserve (FED) sedang menghadapi dilema: di satu sisi perlu terus menahan inflasi dan mempertahankan sikap hawkish; di sisi lain harus waspada terhadap risiko yang ditimbulkan oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi. Dalam konteks ini, kemungkinan penurunan suku bunga semakin meningkat, yang memicu perhatian dan diskusi luas di pasar keuangan.
Bagaimana arah kebijakan The Federal Reserve (FED) di masa depan akan berkembang, masih perlu memperhatikan perubahan data ekonomi dan pernyataan para pejabat. Para peserta pasar perlu menimbang dua faktor yaitu tekanan inflasi dan pertumbuhan ekonomi, untuk lebih baik memperkirakan langkah selanjutnya dari The Federal Reserve (FED).