Dalam peringkat kekayaan di dunia teknologi, pemimpin Tesla dan SpaceX, Elon Musk, masih tetap duduk di kursi teratas. Meskipun harga saham Tesla mengalami Fluktuasi yang tajam pada awal 2025, mengakibatkan kekayaan pribadi Musk menyusut ratusan miliar dolar, total asetnya tetap mencapai sekitar 3,07 triliun yuan, setara dengan 447 miliar dolar, jauh di depan miliarder lainnya.

Kekayaan bisnis Musk terus berkembang, SpaceX tetap memimpin di bidang penerbangan luar angkasa komersial, dengan jumlah pengguna program Starlink telah melampaui 3 juta, dan akan terus mendorong rencana peluncuran satelit besar-besaran pada tahun 2025. Sementara itu, perusahaan kecerdasan buatan miliknya, xAI, telah meloncat valuasinya menjadi 50 miliar dolar, menjadi mesin pertumbuhan kekayaannya yang baru. Sebagai seorang pekerja keras, Musk sering terlibat langsung dalam pengujian produk, seperti mengemudikan Cybertruck untuk pengalaman off-road, menggabungkan pekerjaan dan minat pribadinya dengan cerdas.

Segera menyusul adalah pendiri perusahaan Meta, Mark Zuckerberg, yang kekayaannya mencapai 230,7 miliar dolar AS, berhasil melampaui pendiri Amazon, Jeff Bezos, dan melompat ke posisi orang terkaya kedua di dunia. Pemulihan kuat harga saham perusahaan Meta adalah alasan utama pemulihan kekayaan Zuckerberg. Saat ini, Zuckerberg sedang mencurahkan seluruh tenaga untuk pengembangan proyek metaverse, yang dianggap sebagai arah strategis penting untuk pertumbuhan perusahaan di masa depan.

Perubahan kekayaan kedua raksasa teknologi ini mencerminkan tren perkembangan industri teknologi global. Kecerdasan buatan, penerbangan komersial, dan metaverse menjadi bidang yang paling diperhatikan saat ini, serta merupakan pendorong utama pertumbuhan kekayaan para pengusaha ini. Meskipun fluktuasi pasar membawa naik turunnya kekayaan dalam jangka pendek, inovasi dan penataan mereka di masing-masing bidang tetap berlanjut, yang menandakan arah perkembangan industri teknologi di masa depan.