Berita dari 深潮 TechFlow, pada 2 September, analis The Kobeissi Letter memperingatkan bahwa meskipun The Federal Reserve (FED) akan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam 15 hari, dan pasar memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 50 poin dasar pada tahun 2025 dengan probabilitas 90%, hasil obligasi pemerintah AS dengan tenor 30 tahun justru naik ke 5%, kembali ke level berbahaya saat krisis keuangan 2008.
Fenomena paradoks "kenaikan suku bunga di bawah ekspektasi penurunan suku bunga" ini sangat jarang terjadi—pasar seharusnya melihat penurunan suku bunga di bawah ekspektasi penurunan, bukan kenaikan.
Pergerakan yang tidak biasa ini mungkin mengisyaratkan bahwa pasar memiliki kekhawatiran serius terhadap inflasi jangka panjang atau kondisi keuangan Amerika Serikat, dan dapat memicu reaksi berantai terhadap hipotek, pembiayaan perusahaan, dan pasar real estat. Para analis memperingatkan investor untuk memperhatikan sinyal ini dengan seksama, karena sejarah menunjukkan bahwa ketika perilaku pasar bertentangan dengan ekspektasi kebijakan, sering kali itu menandakan bahwa masalah ekonomi yang lebih mendalam sedang terbentuk.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Penurunan suku bunga The Federal Reserve (FED) semakin dekat, namun imbal hasil obligasi pemerintah 30 tahun justru naik ke level krisis keuangan.
Berita dari 深潮 TechFlow, pada 2 September, analis The Kobeissi Letter memperingatkan bahwa meskipun The Federal Reserve (FED) akan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam 15 hari, dan pasar memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 50 poin dasar pada tahun 2025 dengan probabilitas 90%, hasil obligasi pemerintah AS dengan tenor 30 tahun justru naik ke 5%, kembali ke level berbahaya saat krisis keuangan 2008.
Fenomena paradoks "kenaikan suku bunga di bawah ekspektasi penurunan suku bunga" ini sangat jarang terjadi—pasar seharusnya melihat penurunan suku bunga di bawah ekspektasi penurunan, bukan kenaikan.
Pergerakan yang tidak biasa ini mungkin mengisyaratkan bahwa pasar memiliki kekhawatiran serius terhadap inflasi jangka panjang atau kondisi keuangan Amerika Serikat, dan dapat memicu reaksi berantai terhadap hipotek, pembiayaan perusahaan, dan pasar real estat. Para analis memperingatkan investor untuk memperhatikan sinyal ini dengan seksama, karena sejarah menunjukkan bahwa ketika perilaku pasar bertentangan dengan ekspektasi kebijakan, sering kali itu menandakan bahwa masalah ekonomi yang lebih mendalam sedang terbentuk.