Pada hari Jumat ini, pasar opsi BTC dan ETH akan menghadapi jatuh tempo kontrak senilai 22,9 miliar USD, dengan posisi besar yang dapat memicu badai volatilitas dan pemilihan arah pasar.
Menurut data dari Deribit, bursa opsi cryptocurrency terbesar di dunia, pada hari Jumat (27 September) akan ada kontrak opsi BTC dan ETH dengan nilai nominal hampir 22,9 miliar dolar AS yang akan jatuh tempo, menciptakan salah satu skala tanggal kedaluwarsa terbesar dalam sejarah pasar derivatif crypto, yang diperkirakan akan memberikan dampak signifikan terhadap volatilitas pasar jangka pendek.
Struktur posisi kontrak opsi yang jatuh tempo kali ini menunjukkan adanya polarisasi yang jelas di pasar. Di satu sisi, banyak opsi put BTC memiliki harga eksekusi di bawah 95.000 dolar AS, digunakan untuk melindungi risiko penurunan harga yang signifikan; di sisi lain, juga terdapat sejumlah besar opsi call BTC yang bertaruh pada harga yang melampaui 140.000 dolar AS. Polarisasi ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan yang serius di pasar mengenai arah pergerakan di masa depan.
Aktivitas perdagangan di pasar kontrak jangka pendek sangat aktif, menunjukkan bahwa investor lebih cenderung menggunakan strategi berbasis peristiwa seperti short selling atau forced liquidation untuk perdagangan jangka pendek, daripada melakukan penempatan investasi berdasarkan fundamental jangka panjang. Dan tren ini mungkin akan semakin memperburuk volatilitas pasar menjelang dan setelah tanggal jatuh tempo.
Karena banyak opsi yang akan kedaluwarsa secara bersamaan, pembuat pasar mungkin melakukan operasi lindung nilai berskala besar untuk mengelola risiko, yang dapat memicu efek tekanan Gamma. Jika pada saat kedaluwarsa harga mendekati level titik sakit maksimum Bitcoin 95.000 USD dan Ethereum 42.000 USD, volatilitas pasar mungkin akan meningkat tajam.
Meskipun risiko volatilitas jangka pendek di pasar kontrak meningkat, dan ada risiko bahwa volatilitas pasar derivatif akan menular ke bidang perdagangan spot, para analis percaya bahwa jatuh tempo opsi kali ini akan membantu pasar menyerap taruhan yang berlebihan, meletakkan dasar untuk tren pasar di kuartal keempat.
Akhirnya, disarankan agar para investor memperhatikan perubahan volume transaksi spot dan struktur biaya modal menjelang dan setelah jatuh tempo opsi, untuk secara akurat memahami perbandingan kekuatan bullish dan bearish pasar, sehingga dapat membuat keputusan investasi yang bijak.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pada hari Jumat ini, pasar opsi BTC dan ETH akan menghadapi jatuh tempo kontrak senilai 22,9 miliar USD, dengan posisi besar yang dapat memicu badai volatilitas dan pemilihan arah pasar.
Menurut data dari Deribit, bursa opsi cryptocurrency terbesar di dunia, pada hari Jumat (27 September) akan ada kontrak opsi BTC dan ETH dengan nilai nominal hampir 22,9 miliar dolar AS yang akan jatuh tempo, menciptakan salah satu skala tanggal kedaluwarsa terbesar dalam sejarah pasar derivatif crypto, yang diperkirakan akan memberikan dampak signifikan terhadap volatilitas pasar jangka pendek.
Struktur posisi kontrak opsi yang jatuh tempo kali ini menunjukkan adanya polarisasi yang jelas di pasar. Di satu sisi, banyak opsi put BTC memiliki harga eksekusi di bawah 95.000 dolar AS, digunakan untuk melindungi risiko penurunan harga yang signifikan; di sisi lain, juga terdapat sejumlah besar opsi call BTC yang bertaruh pada harga yang melampaui 140.000 dolar AS. Polarisasi ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan yang serius di pasar mengenai arah pergerakan di masa depan.
Aktivitas perdagangan di pasar kontrak jangka pendek sangat aktif, menunjukkan bahwa investor lebih cenderung menggunakan strategi berbasis peristiwa seperti short selling atau forced liquidation untuk perdagangan jangka pendek, daripada melakukan penempatan investasi berdasarkan fundamental jangka panjang. Dan tren ini mungkin akan semakin memperburuk volatilitas pasar menjelang dan setelah tanggal jatuh tempo.
Karena banyak opsi yang akan kedaluwarsa secara bersamaan, pembuat pasar mungkin melakukan operasi lindung nilai berskala besar untuk mengelola risiko, yang dapat memicu efek tekanan Gamma. Jika pada saat kedaluwarsa harga mendekati level titik sakit maksimum Bitcoin 95.000 USD dan Ethereum 42.000 USD, volatilitas pasar mungkin akan meningkat tajam.
Meskipun risiko volatilitas jangka pendek di pasar kontrak meningkat, dan ada risiko bahwa volatilitas pasar derivatif akan menular ke bidang perdagangan spot, para analis percaya bahwa jatuh tempo opsi kali ini akan membantu pasar menyerap taruhan yang berlebihan, meletakkan dasar untuk tren pasar di kuartal keempat.
Akhirnya, disarankan agar para investor memperhatikan perubahan volume transaksi spot dan struktur biaya modal menjelang dan setelah jatuh tempo opsi, untuk secara akurat memahami perbandingan kekuatan bullish dan bearish pasar, sehingga dapat membuat keputusan investasi yang bijak.
#BTC # ETH #opsi jatuh tempo