Seri smartphone iPhone 17 terbaru yang diluncurkan oleh Apple menunjukkan performa yang luar biasa, mendorong harga saham perusahaan melonjak tajam, hampir mencapai titik tertinggi dalam sejarah. Fenomena ini memicu reaksi positif dari analis pasar, di mana perusahaan investasi Wedbush melakukan penyesuaian signifikan, meningkatkan harga target saham Apple dari 270 dolar menjadi 310 dolar.

Analisis menunjukkan bahwa permintaan pasar untuk seri iPhone 17 jauh melebihi ekspektasi, meningkat sekitar 10% hingga 15% dibandingkan dengan iPhone 16 pada periode yang sama tahun lalu. Tren penjualan yang kuat ini dianggap sebagai siklus penggantian perangkat yang sebenarnya bagi Apple untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun. Antusiasme konsumen terhadap produk baru tidak hanya tercermin dalam penjualan, tetapi juga terlihat dalam rencana produksi rantai pasokan. Diketahui bahwa Apple telah memutuskan untuk meningkatkan produksi iPhone 17 versi dasar dan Pro sekitar 20% untuk memenuhi permintaan pasar yang melonjak.

Perlu dicatat bahwa iPhone 17 Pro Max telah menjadi model yang paling populer, dengan kondisi permintaan yang melebihi pasokan menyebabkan waktu pengiriman di beberapa daerah tertunda beberapa minggu. Ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan ini semakin menegaskan daya tarik besar dari produk baru tersebut.

Respons positif pasar terhadap seri iPhone 17 tidak hanya mencerminkan kepercayaan konsumen yang berkelanjutan terhadap produk Apple, tetapi juga menyoroti kemampuan inovasi perusahaan di bidang smartphone. Namun, meskipun prospek terlihat optimis, investor tetap perlu berhati-hati dalam memantau kondisi ekonomi global dan persaingan di industri teknologi, faktor-faktor ini dapat memengaruhi kinerja jangka panjang Apple.

Secara keseluruhan, peluncuran sukses iPhone 17 membuka peluang pertumbuhan baru bagi Apple, tetapi apakah perusahaan dapat mempertahankan momentum ini masih harus diuji lebih lanjut oleh pasar.