Di era digital global, tantangan terbesar dalam penggunaan data lintas negara bukanlah pada aspek teknis, melainkan pada masalah kepatuhan hukum. Bagaimana menentukan di mana data dapat digunakan, siapa yang berhak menggunakannya, dan bagaimana membuktikan legalitasnya, adalah semua pertanyaan yang rumit. Baru-baru ini, sebuah solusi inovatif menarik perhatian industri.
Solusi ini dengan cerdas mengintegrasikan konsep "kepatuhan geografis" ke dalam kontrak pintar, mencapai tujuan di mana data hanya dapat dihitung atau dipanggil dalam yurisdiksi yang diizinkan. Yang lebih penting, setiap panggilan data akan meninggalkan bukti di blockchain dan diselesaikan secara otomatis.
Proses pelaksanaan spesifik adalah sebagai berikut:
1. Aturan pengikatan saat data diunggah ke rantai: Pengunggah data secara jelas menetapkan syarat penggunaan dalam kontrak, seperti "hanya untuk node tepercaya yang beroperasi di wilayah Uni Eropa", "dilarang mengakses di wilayah Amerika", atau "harus dijalankan di lingkungan eksekusi tepercaya (TEE)".
2. Lokasi node dan sertifikasi lingkungan: Node komputasi harus memberikan bukti jarak jauh yang mencakup sertifikasi TEE dan bukti lokasi geografis sebelum mengeksekusi permintaan, dan mencatat nilai hash bukti di blockchain.
3. Verifikasi dan Otorisasi Kontrak: Verifikasi kontrak pintar membuktikan apakah sesuai dengan regulasi wilayah dan privasi, hanya setelah verifikasi yang diizinkan untuk aliran data dan memicu penyelesaian, seluruh proses otomatis dan dapat diaudit.
4. Mekanisme sanksi pelanggaran: Jika ditemukan panggilan yang melanggar, kontrak dapat secara otomatis menyita deposit, memicu proses kompensasi, dan mencatat kejadian dalam log audit yang dapat dicari.
5. Memudahkan audit: Otoritas atau auditor dapat mengakses catatan di blockchain sesuai dengan kewenangan, untuk melihat "siapa yang memproses data apa, kapan, dan di node yang dipercaya mana" sebagai bukti yang tidak dapat diubah.
Solusi ini menyediakan kerangka kerja yang aman, kepatuhan, dan transparan untuk penggunaan data lintas batas. Misalnya, sebuah rumah sakit di Uni Eropa ingin menggunakan data kasus anonim untuk pengoptimalan model global, tetapi harus mematuhi peraturan GDPR untuk memastikan data tidak keluar dari Uni Eropa. Dengan solusi ini, rumah sakit dapat mendaftarkan data ke dalam sistem dan mengatur agar hanya diizinkan untuk dijalankan di node TEE yang memiliki sertifikasi Uni Eropa.
Inovasi ini tidak hanya menyelesaikan masalah kepatuhan penggunaan data lintas batas, tetapi juga membuka kemungkinan baru untuk berbagi dan memanfaatkan data, diharapkan dapat mendorong perkembangan ekonomi data global yang sehat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Di era digital global, tantangan terbesar dalam penggunaan data lintas negara bukanlah pada aspek teknis, melainkan pada masalah kepatuhan hukum. Bagaimana menentukan di mana data dapat digunakan, siapa yang berhak menggunakannya, dan bagaimana membuktikan legalitasnya, adalah semua pertanyaan yang rumit. Baru-baru ini, sebuah solusi inovatif menarik perhatian industri.
Solusi ini dengan cerdas mengintegrasikan konsep "kepatuhan geografis" ke dalam kontrak pintar, mencapai tujuan di mana data hanya dapat dihitung atau dipanggil dalam yurisdiksi yang diizinkan. Yang lebih penting, setiap panggilan data akan meninggalkan bukti di blockchain dan diselesaikan secara otomatis.
Proses pelaksanaan spesifik adalah sebagai berikut:
1. Aturan pengikatan saat data diunggah ke rantai: Pengunggah data secara jelas menetapkan syarat penggunaan dalam kontrak, seperti "hanya untuk node tepercaya yang beroperasi di wilayah Uni Eropa", "dilarang mengakses di wilayah Amerika", atau "harus dijalankan di lingkungan eksekusi tepercaya (TEE)".
2. Lokasi node dan sertifikasi lingkungan: Node komputasi harus memberikan bukti jarak jauh yang mencakup sertifikasi TEE dan bukti lokasi geografis sebelum mengeksekusi permintaan, dan mencatat nilai hash bukti di blockchain.
3. Verifikasi dan Otorisasi Kontrak: Verifikasi kontrak pintar membuktikan apakah sesuai dengan regulasi wilayah dan privasi, hanya setelah verifikasi yang diizinkan untuk aliran data dan memicu penyelesaian, seluruh proses otomatis dan dapat diaudit.
4. Mekanisme sanksi pelanggaran: Jika ditemukan panggilan yang melanggar, kontrak dapat secara otomatis menyita deposit, memicu proses kompensasi, dan mencatat kejadian dalam log audit yang dapat dicari.
5. Memudahkan audit: Otoritas atau auditor dapat mengakses catatan di blockchain sesuai dengan kewenangan, untuk melihat "siapa yang memproses data apa, kapan, dan di node yang dipercaya mana" sebagai bukti yang tidak dapat diubah.
Solusi ini menyediakan kerangka kerja yang aman, kepatuhan, dan transparan untuk penggunaan data lintas batas. Misalnya, sebuah rumah sakit di Uni Eropa ingin menggunakan data kasus anonim untuk pengoptimalan model global, tetapi harus mematuhi peraturan GDPR untuk memastikan data tidak keluar dari Uni Eropa. Dengan solusi ini, rumah sakit dapat mendaftarkan data ke dalam sistem dan mengatur agar hanya diizinkan untuk dijalankan di node TEE yang memiliki sertifikasi Uni Eropa.
Inovasi ini tidak hanya menyelesaikan masalah kepatuhan penggunaan data lintas batas, tetapi juga membuka kemungkinan baru untuk berbagi dan memanfaatkan data, diharapkan dapat mendorong perkembangan ekonomi data global yang sehat.