Pengiriman uang lintas batas saat ini masih menghadapi banyak ketidaknyamanan. Mengambil contoh pengiriman uang dari Hong Kong, tidak hanya harus membayar biaya tinggi, tetapi juga menghadapi ketidakpastian waktu penerimaan dan harus datang langsung ke loket untuk memprosesnya. Sebagai perbandingan, teknologi blockchain telah membawa perubahan signifikan untuk transfer lintas batas.

Menggunakan blockchain untuk transfer uang, pengguna dapat menikmati layanan 24 jam, dengan biaya rendah (sekitar 0,05 dolar), dan dapat menyelesaikan transaksi dalam waktu hanya satu menit, tanpa batasan. Model layanan yang efisien dan nyaman ini adalah salah satu alasan mengapa perkembangan keuangan digital kripto tidak terhindarkan.

Namun, tren ini juga membawa tantangan bagi lembaga keuangan tradisional dan otoritas pengatur. Penyebaran teknologi blockchain dapat mempengaruhi sistem keuangan yang ada, termasuk pekerjaan terkait. Lembaga keuangan tradisional menghadapi masalah bagaimana beradaptasi dengan teknologi baru dan mempertahankan daya saing.

Seiring dengan kemajuan teknologi, masa depan layanan keuangan menjadi perhatian. Bagaimana mencapai keseimbangan antara inovasi dan stabilitas, bagaimana melindungi hak konsumen dan mempromosikan inklusi keuangan, adalah masalah yang perlu dibahas secara mendalam. Bagaimanapun, penerapan teknologi blockchain di bidang keuangan sedang membentuk kembali pemahaman dan harapan kita terhadap layanan keuangan.