Somnia blockchain secara resmi masuk ke Mainnet pada awal September dan diluncurkan di platform perdagangan terkenal, yang membuatnya dengan cepat berubah dari proyek potensial menjadi aset yang dapat diverifikasi di pasar. Namun, meskipun Somnia telah menunjukkan indikator kinerja yang mengesankan dan eksposur pasar, tantangan sebenarnya baru saja dimulai.

Dari sudut pandang teknis, kinerja Somnia memang mengesankan. Pada tahap testnet, total volume transaksi telah melampaui 1 miliar, dengan volume transaksi tertinggi dalam satu hari mencapai 80 juta. Data ini sepenuhnya membuktikan bahwa mekanisme konsensus Multistream Somnia dan arsitektur IceDB bukan hanya sekadar teknologi teoritis, tetapi adalah sistem yang dapat berjalan stabil dalam lingkungan dengan tingkat permintaan tinggi.

Namun, kita harus menyadari bahwa meskipun kinerja teknologi adalah syarat yang diperlukan untuk kesuksesan blockchain publik, itu bukanlah syarat yang cukup. Daya saing sebenarnya dari blockchain publik terletak pada kemampuannya untuk menarik dan mempertahankan pengguna dan aplikasi yang nyata, sehingga mereka tetap aktif di blockchain dalam jangka panjang. Ini adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Somnia saat ini.

Dalam hal token, SOMI telah diluncurkan di beberapa pasangan perdagangan, termasuk USDT, USDC, BNB, FDUSD, dan TRY. Hingga 21 September, sirkulasi SOMI sekitar 160 juta token, dengan total kapitalisasi pasar mendekati 190 juta dolar AS, dan volume perdagangan 24 jam berfluktuasi antara 130-140 juta dolar AS. Data ini menunjukkan bahwa SOMI saat ini memiliki likuiditas dan kedalaman perdagangan yang cukup untuk mendukung perdagangan pasar jangka pendek.

Namun, jika ekosistem Somnia tidak dapat mengikuti perkembangan dengan cepat, permintaan token SOMI mungkin akan terlalu bergantung pada aktivitas bursa dan sentimen pasar, serta kurang memiliki dukungan nilai yang stabil dalam jangka panjang. Oleh karena itu, tugas kunci yang dihadapi tim Somnia adalah bagaimana secara efektif mengatasi masalah cold start ekosistem, serta menemukan titik jangkar nilai yang stabil untuk token SOMI.

Secara keseluruhan, Somnia meskipun telah mencapai keberhasilan awal dalam kinerja teknis dan performa pasar, namun perkembangan jangka panjangnya masih menghadapi banyak tantangan. Tim proyek perlu menjaga keunggulan teknis sambil lebih memperhatikan pembangunan ekosistem dan pengembangan skenario aplikasi nyata, agar dapat benar-benar mewujudkan transformasi dari pendatang baru yang potensial menjadi blockchain publik yang matang.