Teknik K-Line – Cara Menentukan Garis Tren dengan Akurat

robot
Pembuatan abstrak sedang berlangsung

Saat bertransaksi berdasarkan analisis teknis, "garis tren" (trendline) adalah alat yang sangat akrab. Namun, tidak selalu menggambar garis tren itu benar dan memberikan nilai nyata. Untuk menggunakannya secara efektif, kita perlu memahami sifat tren dan hubungan dengan teori gelombang Elliott.

  1. Garis Tren Hanya Berarti Dalam Tren, Bukan Dalam Tahap Penyesuaian Pertama-tama, perlu ditekankan bahwa garis tren hanya cocok ketika pasar bergerak sesuai dengan tren (naik atau turun). Dalam fase koreksi (sideway, akumulasi), usaha untuk menggambar garis tren sering kali mengarah pada kesalahan, karena harga tidak bergerak sesuai dengan struktur tren yang jelas.
  2. Sifat Dari Fluktuasi Harga: Bukan Sinusoidal, Melainkan Gerakan Pita Kawat Fluktuasi harga di pasar tidak terjadi menurut pola gelombang sinus sederhana, melainkan mirip dengan garis spiral (spiral), mirip dengan struktur cangkang Nautilus di alam. Sebuah ritme "naik – turun" ( sebuah gelombang ) biasanya memiliki rasio distribusi yang dekat dengan 0.618 dan 0.382 sesuai dengan Rasio Emas (Fibonacci ). Ini menjelaskan mengapa harga tidak bergerak dalam garis lurus sederhana, tetapi memiliki sifat melengkung, menciptakan kurva yang mendekati bukan garis yang kaku.
  3. Kesalahan Saat Menggambar Garis Tren Menggunakan Garis Lurus yang Memotong Harga Biasanya, banyak trader memiliki kebiasaan: Ambil titik terendah pertama ( gelombang ) dan sambungkan dengan titik terendah berikutnya ( gelombang koreksi ). Dari situ, gambar garis lurus yang disebut trendline. Namun, cara ini biasanya menyebabkan garis tren memotong sebagian tubuh lilin atau bayangan lilin di tengah, yaitu "berjalan menembus harga". Ini adalah kesalahan dasar karena bertentangan dengan prinsip: garis tren harus menjadi garis dukungan/resistensi alami pasar, bukan garis yang dipaksakan oleh manusia.
  4. Garis Tren yang Benar Harus Terkait dengan Teori Gelombang Elliott Untuk menggambar trendline dengan tepat, kita tidak bisa terlepas dari struktur gelombang Elliott. Garis tren pada dasarnya adalah representasi geometris dari gelombang. Karena sifat spiral, garis tren dalam praktiknya dapat berbentuk kurva alih-alih garis lurus. Metode yang lebih akurat adalah menggunakan prinsip "tiga titik menentukan satu titik": Mengambil dasar gelombang 2, puncak gelombang 3, dan dasar gelombang 4, Dari situ dapat diprediksi posisi puncak gelombang 5 dengan cukup akurat. Dengan demikian, garis tren tidak hanya untuk "menghubungkan titik-titik" tetapi juga harus mencerminkan hukum gerakan gelombang pasar.
  5. Kesimpulan Garis tren hanya memiliki nilai ketika digambar dalam tren yang jelas. Fluktuasi harga adalah spiral menurut Fibonacci, bukan gelombang sinus yang teratur. Menggunakan garis lurus yang memotong harga hanya bersifat "kebetulan", kurang memiliki dasar. Untuk menggunakan dengan benar, perlu menggabungkan garis tren dengan gelombang Elliott – ini adalah cara yang tepat untuk memprediksi tren dan puncak/valley penting secara ilmiah. 👉 Singkatnya, garis tren tidak dapat dipisahkan dari sifat gelombang pasar. Jika hanya bergantung pada "titik sambungan mekanis", trader sangat mudah untuk salah arah. Sebaliknya, ketika memahami dengan benar prinsip gelombang, trendline akan menjadi alat yang kuat untuk mengarahkan perdagangan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)