Baru-baru ini, pemerintah Amerika Serikat sekali lagi menghadapi risiko penutupan, dan kebuntuan politik yang berpotensi ini dapat berdampak signifikan pada pasar keuangan. Dengan berakhirnya tahun fiskal 2025 AS pada 30 September, Kongres gagal mencapai kesepakatan mengenai anggaran, yang dapat menyebabkan pemerintah federal terjebak dalam keadaan sebagian berhenti beroperasi mulai 1 Oktober.
Situasi ini berasal dari masalah inheren dalam mekanisme anggaran Kongres. Setiap tahun sebelum akhir September, kedua partai perlu mencapai kesepakatan mengenai 12 undang-undang alokasi untuk memastikan aliran dana federal yang berkelanjutan. Namun, tahun ini, Partai Demokrat dan Partai Republik mengalami perbedaan signifikan dalam masalah pengeluaran, yang menyebabkan negosiasi terjebak dalam kebuntuan.
Penutupan pemerintahan akan berdampak langsung pada rilis data ekonomi. Laporan pekerjaan bulan September yang dijadwalkan dirilis pada 3 Oktober mungkin tidak dapat dirilis tepat waktu. Biro Statistik Tenaga Kerja AS mungkin akan menunda rilis laporan pekerjaan non-pertanian yang sangat dinanti-nantikan ini, yang akan menambah ketidakpastian di pasar.
Selain itu, penutupan pemerintah juga akan mempengaruhi sekitar 800.000 pegawai federal, yang mungkin menghadapi situasi cuti tanpa gaji. Angka ini mirip dengan situasi saat penutupan pemerintah tahun 2013, yang menyoroti keseriusan krisis ini.
Penutupan pemerintah tidak hanya mempengaruhi publikasi data dan pegawai federal, tetapi juga dapat memiliki dampak berantai pada ekonomi keseluruhan dan pasar keuangan. Investor dan analis akan kesulitan mendapatkan indikator ekonomi yang akurat dan tepat waktu, yang dapat menyebabkan peningkatan volatilitas pasar.
Sementara itu, keputusan kebijakan moneter Federal Reserve juga mungkin terpengaruh. Dalam kekurangan data ekonomi yang penting, Federal Reserve mungkin kesulitan untuk menilai kondisi ekonomi dengan akurat, yang pada gilirannya mempengaruhi keputusan suku bunga mereka di masa depan.
Secara keseluruhan, krisis potensial yang dihadapi pemerintah Amerika Serikat tidak hanya berkaitan dengan politik, tetapi juga melibatkan berbagai aspek seperti data ekonomi, pasar keuangan, dan kebijakan moneter. Para pelaku pasar perlu memantau perkembangan situasi dengan cermat dan bersiap untuk kemungkinan fluktuasi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BearMarketSurvivor
· 7jam yang lalu
Kembali lagi menutup... Apa yang begitu besar tentang Bear Market
Lihat AsliBalas0
FrontRunFighter
· 7jam yang lalu
gerakan hutan gelap klasik... penutupan pemerintah = perlindungan sempurna untuk ekstraksi MEV masif
Baru-baru ini, pemerintah Amerika Serikat sekali lagi menghadapi risiko penutupan, dan kebuntuan politik yang berpotensi ini dapat berdampak signifikan pada pasar keuangan. Dengan berakhirnya tahun fiskal 2025 AS pada 30 September, Kongres gagal mencapai kesepakatan mengenai anggaran, yang dapat menyebabkan pemerintah federal terjebak dalam keadaan sebagian berhenti beroperasi mulai 1 Oktober.
Situasi ini berasal dari masalah inheren dalam mekanisme anggaran Kongres. Setiap tahun sebelum akhir September, kedua partai perlu mencapai kesepakatan mengenai 12 undang-undang alokasi untuk memastikan aliran dana federal yang berkelanjutan. Namun, tahun ini, Partai Demokrat dan Partai Republik mengalami perbedaan signifikan dalam masalah pengeluaran, yang menyebabkan negosiasi terjebak dalam kebuntuan.
Penutupan pemerintahan akan berdampak langsung pada rilis data ekonomi. Laporan pekerjaan bulan September yang dijadwalkan dirilis pada 3 Oktober mungkin tidak dapat dirilis tepat waktu. Biro Statistik Tenaga Kerja AS mungkin akan menunda rilis laporan pekerjaan non-pertanian yang sangat dinanti-nantikan ini, yang akan menambah ketidakpastian di pasar.
Selain itu, penutupan pemerintah juga akan mempengaruhi sekitar 800.000 pegawai federal, yang mungkin menghadapi situasi cuti tanpa gaji. Angka ini mirip dengan situasi saat penutupan pemerintah tahun 2013, yang menyoroti keseriusan krisis ini.
Penutupan pemerintah tidak hanya mempengaruhi publikasi data dan pegawai federal, tetapi juga dapat memiliki dampak berantai pada ekonomi keseluruhan dan pasar keuangan. Investor dan analis akan kesulitan mendapatkan indikator ekonomi yang akurat dan tepat waktu, yang dapat menyebabkan peningkatan volatilitas pasar.
Sementara itu, keputusan kebijakan moneter Federal Reserve juga mungkin terpengaruh. Dalam kekurangan data ekonomi yang penting, Federal Reserve mungkin kesulitan untuk menilai kondisi ekonomi dengan akurat, yang pada gilirannya mempengaruhi keputusan suku bunga mereka di masa depan.
Secara keseluruhan, krisis potensial yang dihadapi pemerintah Amerika Serikat tidak hanya berkaitan dengan politik, tetapi juga melibatkan berbagai aspek seperti data ekonomi, pasar keuangan, dan kebijakan moneter. Para pelaku pasar perlu memantau perkembangan situasi dengan cermat dan bersiap untuk kemungkinan fluktuasi.