Belakangan ini, pasar saham terkait ganja mengalami lonjakan, WEED ETF mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 13% minggu lalu. Tren kenaikan ini erat kaitannya dengan pengakuan Trump terhadap derivasi CBD dari ganja industri.

Dalam konteks ini, perusahaan terkemuka di industri ganja juga telah mengeluarkan laporan keuangan yang mengesankan. Laporan keuangan kuartal kedua Curaleaf Holdings menunjukkan bahwa perusahaan mencapai pendapatan sebesar 315 juta dolar AS, dengan margin laba kotor mencapai 49%. Meskipun perusahaan masih menghadapi kerugian bersih sebesar 47,8 juta dolar AS, namun bisnisnya di Eropa terus berkembang, menunjukkan momentum pertumbuhan yang baik.

Sementara itu, kinerja keuangan Green Thumb Industries lebih stabil. Perusahaan mencatat pendapatan sebesar 293,3 juta dolar AS pada kuartal kedua dan meraih keuntungan. Green Thumb Industries saat ini memfokuskan sebagian besar perhatian pada pengembangan pasar domestik.

Analis pasar memiliki pandangan optimis terhadap prospek kedua perusahaan ini. Mereka memperkirakan harga target rata-rata Curaleaf Holdings sebesar 3,22 dolar AS, sementara harga target rata-rata Green Thumb Industries mencapai 13,53 dolar AS. Prediksi ini mencerminkan harapan positif pasar terhadap kemungkinan pemerintah federal mempertimbangkan kembali klasifikasi ganja.

Seiring dengan perubahan potensi dalam lingkungan kebijakan dan perkembangan yang stabil dari perusahaan-perusahaan terkemuka di industri, industri ganja tampaknya berada di ambang peluang pengembangan baru. Namun, para investor tetap harus berhati-hati saat memperhatikan bidang ini, dan memantau dengan cermat arah kebijakan serta kondisi operasional nyata perusahaan.