Pemerintah federal AS secara resmi menghentikan pekerjaannya — untuk pertama kalinya dalam 8 tahun dan sudah ketiga kalinya di bawah Donald Trump. Alasannya adalah perselisihan mengenai kesehatan dan anggaran antara Demokrat dan Republik.
◾️ Publikasi data makro, sebagian penelitian, dan pembayaran kepada militer ditangguhkan. ◾️ Ratusan ribu pegawai negeri sipil dikirim cuti paksa, lembaga-lembaga ditutup. ◾️ Ekonomi kehilangan sekitar $400 juta per hari.
Shutdown ≠ krisis untuk pasar
Sejak tahun 1976, AS telah mengalami 21 penghentian kerja pemerintah serupa. Rata-rata indeks S&P 500 hanya turun 0,4%, dan dalam 85% kasus, dengan cepat pulih setelah dibuka.
Bahkan penutupan rekor selama 35 hari pada tahun 2018 diakhiri dengan pertumbuhan pasar sebesar +11,6% dalam 3 bulan.
Untuk Wall Street, ini lebih merupakan kesempatan untuk "membeli dengan diskon".
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
44 Suka
Hadiah
44
11
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
HerryBerry
· 52menit yang lalu
Terima kasih banyak atas informasinya 🌹
Lihat AsliBalas0
Discovery
· 2jam yang lalu
Terima kasih banyak sayang atas informasi dan berbagi 🥰🥰
🫣Di AS terjadi shutdown
Pemerintah federal AS secara resmi menghentikan pekerjaannya — untuk pertama kalinya dalam 8 tahun dan sudah ketiga kalinya di bawah Donald Trump. Alasannya adalah perselisihan mengenai kesehatan dan anggaran antara Demokrat dan Republik.
◾️ Publikasi data makro, sebagian penelitian, dan pembayaran kepada militer ditangguhkan.
◾️ Ratusan ribu pegawai negeri sipil dikirim cuti paksa, lembaga-lembaga ditutup.
◾️ Ekonomi kehilangan sekitar $400 juta per hari.
Shutdown ≠ krisis untuk pasar
Sejak tahun 1976, AS telah mengalami 21 penghentian kerja pemerintah serupa. Rata-rata indeks S&P 500 hanya turun 0,4%, dan dalam 85% kasus, dengan cepat pulih setelah dibuka.
Bahkan penutupan rekor selama 35 hari pada tahun 2018 diakhiri dengan pertumbuhan pasar sebesar +11,6% dalam 3 bulan.
Untuk Wall Street, ini lebih merupakan kesempatan untuk "membeli dengan diskon".