Dampak penutupan pemerintah Amerika Serikat terhadap pasar mata uang virtual menunjukkan pola yang bervariasi. Melihat sejarah, kita dapat menemukan bahwa penutupan pemerintah pada periode yang berbeda memiliki efek yang sangat berbeda pada harga Bit.
Selama penutupan pemerintah pada bulan Oktober 2013, harga Bitcoin melonjak dari 132 dolar menjadi 151 dolar, dengan kenaikan mencapai 14%. Fenomena ini terkait dengan fakta bahwa Bitcoin berada dalam siklus pasar bullish pada saat itu, dengan permintaan pasar yang kuat. Sebagai perbandingan, selama periode penutupan yang berlangsung selama 35 hari dari 22 Desember 2018 hingga 25 Januari 2019, harga Bitcoin justru turun dari 3802 dolar menjadi 3575 dolar, dengan penurunan sekitar 6%. Penurunan kali ini mencerminkan bahwa pasar Bitcoin saat itu berada dalam fase bearish, dengan permintaan yang jelas menyusut.
Jadi, mengapa meskipun pemerintah mengalami penutupan, harga Bitcoin justru menunjukkan tren yang sangat berbeda? Untuk memahami fenomena ini, kita perlu melihat ke lingkungan ekonomi yang lebih luas.
Saat ini, Amerika Serikat sedang dalam siklus penurunan suku bunga. Penurunan suku bunga berarti biaya pinjaman berkurang, likuiditas pasar meningkat, yang biasanya akan merangsang aktivitas investasi. Singkatnya, penurunan suku bunga membuat dana pasar lebih "longgar", dan investor lebih cenderung untuk menginvestasikan dana mereka ke berbagai aset, termasuk aset digital seperti Bit.
Fenomena harga Bitcoin yang naik 14% saat pemerintah terhenti pada tahun 2013, sebagian besar disebabkan oleh kebijakan moneter longgar yang juga diambil oleh Federal Reserve pada saat itu. Likuiditas pasar yang melimpah, ditambah dengan Bitcoin sebagai aset baru yang semakin menarik perhatian banyak investor, membuat dana tetap mengalir deras ke pasar Bitcoin meskipun dalam konteks pemerintah yang terhenti.
Situasi saat ini memiliki banyak kesamaan dengan tahun 2013: kita sekali lagi berada dalam siklus penurunan suku bunga, dan likuiditas pasar cenderung longgar. Namun, pasar Bit saat ini telah mengalami perubahan signifikan dibandingkan dengan tahun 2013. Bit telah mendapatkan pengakuan yang lebih luas, tidak hanya menarik perhatian investor perorangan, tetapi juga menarik banyak perhatian dari investor institusi besar. Ini berarti "kepercayaan" terhadap Bit telah meningkat secara signifikan, dan mungkin akan menunjukkan ketahanan yang lebih kuat dalam menghadapi kemungkinan kejadian penutupan pemerintah di masa depan.
Secara keseluruhan, dampak dari penutupan pemerintah terhadap harga Bitcoin tidak ditentukan oleh satu faktor saja, melainkan perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti kondisi ekonomi saat ini, kebijakan moneter, sentimen pasar, serta tahap perkembangan Bitcoin itu sendiri. Dalam lingkungan penurunan suku bunga saat ini, jika terjadi penutupan pemerintah lagi, Bitcoin mungkin akan menunjukkan ketahanan yang lebih kuat. Namun, mengingat volatilitas tinggi di pasar cryptocurrency, investor tetap harus berhati-hati dan memperhatikan berbagai faktor yang mungkin mempengaruhi pasar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GasWhisperer
· 57menit yang lalu
pola mempool rn terlihat bullish af... disebut korelasi terbalik sejak q3
Lihat AsliBalas0
quietly_staking
· 5jam yang lalu
btc akan terbang lagi
Lihat AsliBalas0
degenwhisperer
· 5jam yang lalu
Bull run telah datang, teman-teman, bersiap-siap untuk To da moon!
Lihat AsliBalas0
LiquiditySurfer
· 5jam yang lalu
Jangan panik saat bearish, bull run pasti akan datang.
Dampak penutupan pemerintah Amerika Serikat terhadap pasar mata uang virtual menunjukkan pola yang bervariasi. Melihat sejarah, kita dapat menemukan bahwa penutupan pemerintah pada periode yang berbeda memiliki efek yang sangat berbeda pada harga Bit.
Selama penutupan pemerintah pada bulan Oktober 2013, harga Bitcoin melonjak dari 132 dolar menjadi 151 dolar, dengan kenaikan mencapai 14%. Fenomena ini terkait dengan fakta bahwa Bitcoin berada dalam siklus pasar bullish pada saat itu, dengan permintaan pasar yang kuat. Sebagai perbandingan, selama periode penutupan yang berlangsung selama 35 hari dari 22 Desember 2018 hingga 25 Januari 2019, harga Bitcoin justru turun dari 3802 dolar menjadi 3575 dolar, dengan penurunan sekitar 6%. Penurunan kali ini mencerminkan bahwa pasar Bitcoin saat itu berada dalam fase bearish, dengan permintaan yang jelas menyusut.
Jadi, mengapa meskipun pemerintah mengalami penutupan, harga Bitcoin justru menunjukkan tren yang sangat berbeda? Untuk memahami fenomena ini, kita perlu melihat ke lingkungan ekonomi yang lebih luas.
Saat ini, Amerika Serikat sedang dalam siklus penurunan suku bunga. Penurunan suku bunga berarti biaya pinjaman berkurang, likuiditas pasar meningkat, yang biasanya akan merangsang aktivitas investasi. Singkatnya, penurunan suku bunga membuat dana pasar lebih "longgar", dan investor lebih cenderung untuk menginvestasikan dana mereka ke berbagai aset, termasuk aset digital seperti Bit.
Fenomena harga Bitcoin yang naik 14% saat pemerintah terhenti pada tahun 2013, sebagian besar disebabkan oleh kebijakan moneter longgar yang juga diambil oleh Federal Reserve pada saat itu. Likuiditas pasar yang melimpah, ditambah dengan Bitcoin sebagai aset baru yang semakin menarik perhatian banyak investor, membuat dana tetap mengalir deras ke pasar Bitcoin meskipun dalam konteks pemerintah yang terhenti.
Situasi saat ini memiliki banyak kesamaan dengan tahun 2013: kita sekali lagi berada dalam siklus penurunan suku bunga, dan likuiditas pasar cenderung longgar. Namun, pasar Bit saat ini telah mengalami perubahan signifikan dibandingkan dengan tahun 2013. Bit telah mendapatkan pengakuan yang lebih luas, tidak hanya menarik perhatian investor perorangan, tetapi juga menarik banyak perhatian dari investor institusi besar. Ini berarti "kepercayaan" terhadap Bit telah meningkat secara signifikan, dan mungkin akan menunjukkan ketahanan yang lebih kuat dalam menghadapi kemungkinan kejadian penutupan pemerintah di masa depan.
Secara keseluruhan, dampak dari penutupan pemerintah terhadap harga Bitcoin tidak ditentukan oleh satu faktor saja, melainkan perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti kondisi ekonomi saat ini, kebijakan moneter, sentimen pasar, serta tahap perkembangan Bitcoin itu sendiri. Dalam lingkungan penurunan suku bunga saat ini, jika terjadi penutupan pemerintah lagi, Bitcoin mungkin akan menunjukkan ketahanan yang lebih kuat. Namun, mengingat volatilitas tinggi di pasar cryptocurrency, investor tetap harus berhati-hati dan memperhatikan berbagai faktor yang mungkin mempengaruhi pasar.