Data terbaru menunjukkan bahwa total kapitalisasi pasar stablecoin telah melampaui angka 300 miliar dolar AS, meningkat 46,8% dibandingkan awal tahun, mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Pertumbuhan signifikan ini memicu spekulasi di pasar tentang kemungkinan rebound aset digital.

Analis menunjukkan bahwa ekspansi pasokan stablecoin biasanya dianggap sebagai indikator bahwa dana investor sedang masuk ke dalam ekosistem blockchain, yang dapat membuka jalan bagi peningkatan valuasi cryptocurrency. Stablecoin memainkan berbagai peran dalam ekosistem cryptocurrency, termasuk penyelesaian transaksi, pembiayaan posisi, dan menyediakan saluran akses dolar bagi daerah yang kurang terlayani oleh bank.

Para ahli industri Ricardo Santos percaya bahwa ekspansi stablecoin dipandang oleh pasar sebagai pertanda adanya likuiditas dolar baru, yang mungkin dengan cepat beralih ke cryptocurrency utama seperti Bitcoin dan Ethereum. Perlu dicatat bahwa dengan raksasa pembayaran global seperti Visa yang aktif mengintegrasikan stablecoin ke dalam sistem pembayaran mereka, stablecoin secara bertahap mulai menyatu dengan infrastruktur keuangan tradisional.

Namun, meskipun pasar stablecoin menunjukkan tren pertumbuhan, investor tetap perlu melihat dengan hati-hati. Volatilitas tinggi di pasar cryptocurrency dan ketidakpastian lingkungan regulasi tetap merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan. Ke depan, apakah stablecoin dapat terus mempertahankan momentum pertumbuhannya, serta dampaknya terhadap pasar cryptocurrency secara keseluruhan, patut untuk terus diperhatikan.