Baru-baru ini, sebuah perdebatan sengit tentang prospek masa depan Ether telah menarik perhatian luas di komunitas Aset Kripto. Fokus perdebatan ini adalah prediksi optimis analis Wall Street, Tom Lee, tentang Ether, serta kritik tajam dari co-founder Mechanism Capital, Andrew Kang, terhadap prediksi ini.
Tom Lee sebelumnya memprediksi bahwa dengan didorongnya tokenisasi, adopsi institusi, dan pertumbuhan stablecoin, nilai wajar Ether dapat mencapai 60.000 dolar. Namun, pandangan ini mendapat kritik keras dari Andrew Kang.
Pada tanggal 24 September, Andrew Kang menerbitkan sebuah tulisan panjang di platform media sosial, menganalisis secara rinci argumen bullish Tom Lee dari berbagai sudut pandang. Kang berpendapat bahwa pandangan Lee adalah 'pandangan kasar yang dihasilkan dari campuran kesalahpahaman tentang beberapa pengetahuan keuangan'. Ia bahkan secara langsung mengatakan bahwa jika mengikuti logika Lee, Ether mungkin menjadi 'Luna 2.0'.
Kang menunjukkan bahwa pemahaman Lee tentang mekanisme 'penangkapan nilai' memiliki kesalahan mendasar. Dia berpendapat bahwa analisis Lee terlalu dangkal, mulai dari stablecoin hingga aset tokenisasi, dari aspek teknis hingga narasi ekonomi makro.
Kang secara khusus menekankan bahwa pertumbuhan stablecoin dan tokenisasi aset (RWA) tidak selalu menyebabkan ekspansi pendapatan Ether yang bersamaan. Dia berpendapat bahwa hubungan kesetaraan yang sederhana ini mengabaikan kompleksitas ekosistem aset kripto.
Debat ini memicu diskusi luas di dunia Aset Kripto, mencerminkan pandangan yang berbeda tentang jalur perkembangan masa depan Ether. Beberapa ahli berpendapat bahwa diskusi terbuka ini membantu mendorong pemikiran dan inovasi di industri, sementara yang lain khawatir bahwa ini dapat meningkatkan ketidakpastian pasar.
Bagaimanapun, debat ini menyoroti kompleksitas dan ketidakpastian pasar Aset Kripto. Investor dan peserta pasar perlu bersikap hati-hati terhadap berbagai prediksi dan melakukan penelitian serta analisis yang menyeluruh. Dengan terus berkembangnya ekosistem Ether, arah masa depannya akan tetap menjadi fokus perhatian di dunia Aset Kripto.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LayerZeroEnjoyer
· 12jam yang lalu
Sekali lagi saatnya untuk play people for suckers.
Lihat AsliBalas0
GasBankrupter
· 18jam yang lalu
Menunggu untuk mengambil chip dari para suckers yang bangkrut
Lihat AsliBalas0
rug_connoisseur
· 18jam yang lalu
Ruang Xu Cai bukan Luna 2.0
Lihat AsliBalas0
BrokenRugs
· 19jam yang lalu
Bangunlah, luna2.0 sudah doomed
Lihat AsliBalas0
GasFeeAssassin
· 19jam yang lalu
6w juga hanya untuk bersenang-senang
Lihat AsliBalas0
ChainMelonWatcher
· 19jam yang lalu
Apa itu Luna 2.0, bikin aku kaget!
Lihat AsliBalas0
WhaleMinion
· 19jam yang lalu
Sekali lagi melihat market maker memberikan sinyal
Baru-baru ini, sebuah perdebatan sengit tentang prospek masa depan Ether telah menarik perhatian luas di komunitas Aset Kripto. Fokus perdebatan ini adalah prediksi optimis analis Wall Street, Tom Lee, tentang Ether, serta kritik tajam dari co-founder Mechanism Capital, Andrew Kang, terhadap prediksi ini.
Tom Lee sebelumnya memprediksi bahwa dengan didorongnya tokenisasi, adopsi institusi, dan pertumbuhan stablecoin, nilai wajar Ether dapat mencapai 60.000 dolar. Namun, pandangan ini mendapat kritik keras dari Andrew Kang.
Pada tanggal 24 September, Andrew Kang menerbitkan sebuah tulisan panjang di platform media sosial, menganalisis secara rinci argumen bullish Tom Lee dari berbagai sudut pandang. Kang berpendapat bahwa pandangan Lee adalah 'pandangan kasar yang dihasilkan dari campuran kesalahpahaman tentang beberapa pengetahuan keuangan'. Ia bahkan secara langsung mengatakan bahwa jika mengikuti logika Lee, Ether mungkin menjadi 'Luna 2.0'.
Kang menunjukkan bahwa pemahaman Lee tentang mekanisme 'penangkapan nilai' memiliki kesalahan mendasar. Dia berpendapat bahwa analisis Lee terlalu dangkal, mulai dari stablecoin hingga aset tokenisasi, dari aspek teknis hingga narasi ekonomi makro.
Kang secara khusus menekankan bahwa pertumbuhan stablecoin dan tokenisasi aset (RWA) tidak selalu menyebabkan ekspansi pendapatan Ether yang bersamaan. Dia berpendapat bahwa hubungan kesetaraan yang sederhana ini mengabaikan kompleksitas ekosistem aset kripto.
Debat ini memicu diskusi luas di dunia Aset Kripto, mencerminkan pandangan yang berbeda tentang jalur perkembangan masa depan Ether. Beberapa ahli berpendapat bahwa diskusi terbuka ini membantu mendorong pemikiran dan inovasi di industri, sementara yang lain khawatir bahwa ini dapat meningkatkan ketidakpastian pasar.
Bagaimanapun, debat ini menyoroti kompleksitas dan ketidakpastian pasar Aset Kripto. Investor dan peserta pasar perlu bersikap hati-hati terhadap berbagai prediksi dan melakukan penelitian serta analisis yang menyeluruh. Dengan terus berkembangnya ekosistem Ether, arah masa depannya akan tetap menjadi fokus perhatian di dunia Aset Kripto.