Menurut data dari platform, pada 14 April, volume transaksi aset BRC-20 telah mencapai 154 juta USD, telah melampaui 25% dari token Ethereum.

Token BRC-20 adalah protokol token baru di jaringan Bitcoin, yang diusulkan oleh seorang pengguna Twitter pada bulan Maret tahun ini. Ini mewujudkan standar token di Bitcoin, mirip dengan ERC-20 di Ethereum.

Token BRC-20 telah menarik perhatian luas di komunitas Bitcoin. Data menunjukkan bahwa saat ini telah dibuat lebih dari 14.000 token BRC-20, dengan total volume perdagangan melebihi 170 juta USD. Di antaranya, token ORDI memiliki volume transaksi tertinggi, mencapai 76 juta USD.

Ada analisis yang menyatakan bahwa kemunculan BRC-20 membawa energi baru bagi ekosistem Bitcoin, tetapi juga menghadapi banyak tantangan. Karena batasan desain jaringan Bitcoin, fungsi token BRC-20 relatif sederhana dan sulit untuk mendukung skenario aplikasi yang kompleks. Selain itu, penggunaan teknologi inskripsi juga memunculkan kekhawatiran tentang kemacetan jaringan dan meningkatnya biaya transaksi.

Meskipun demikian, perkembangan pesat BRC-20 tetap menarik perhatian tinggi dari industri. Beberapa ahli berpendapat bahwa ini dapat mendorong jaringan Bitcoin untuk berkembang lebih lanjut, memberikan lebih banyak skenario aplikasi dan nilai.