Inggris mengusulkan untuk mendirikan program kompensasi bagi korban penipuan 61.000 koin Bitcoin.

Pada 16 Oktober, menurut laporan dari Financial Times, Inggris mengusulkan untuk membangun mekanisme kompensasi bagi korban kasus penipuan 61.000 koin Bitcoin, yang mungkin memungkinkan Kementerian Keuangan Inggris untuk mempertahankan sekitar 5 miliar poundsterling aset Bitcoin. Aset kripto yang besar ini sedang menjadi pusat sengketa di Pengadilan Tinggi London, antara pihak resmi Inggris dan ribuan investor China yang tertipu. Investor percaya bahwa pemerintah Inggris tidak seharusnya mendapatkan keuntungan dari kasus penipuan ini. Jaksa Agung Inggris Stephen Parkinson telah memberi tahu para korban tentang kemungkinan pembentukan mekanisme kompensasi semacam itu, tetapi detail spesifiknya belum diumumkan. Sejak 2018, polisi telah menyita 61.000 Bitcoin dalam sebuah mansion di Hampstead, London utara. Aset kripto ini telah mengalami kenaikan nilai yang besar dalam tujuh tahun terakhir, dengan estimasi saat ini sekitar 5 miliar poundsterling. Pemerintah Inggris saat ini berusaha untuk mempertahankan sebagian besar dari aset ini. Wang Zhiming, 47 tahun, juga dikenal sebagai Zhang Yadi, dan asistennya yang berusia 47 tahun, Seng Hok Ling, bulan lalu mengaku bersalah atas tuduhan pencucian uang di Pengadilan Kriminal Southwark, London, dan dijadwalkan akan dijatuhi hukuman bulan depan. Pengadilan juga diinformasikan bahwa pihak berwenang Inggris baru-baru ini memperoleh akses ke aset kripto tambahan senilai sekitar 67 juta poundsterling. Pengacara yang mewakili Crown Prosecution Service (CPS), Martin Evans KC, dalam pernyataan tertulis menyatakan bahwa Zhang Yadi bulan lalu menyerahkan sebuah buku catatan dan dua kode akses serta kata sandi dompet kripto.