Seorang bank investasi top di Wall Street melemparkan bom besar: Ketua Federal Reserve mungkin tidak akan lagi menurunkan suku bunga selama masa jabatannya. Begitu berita ini keluar, seluruh pasar langsung heboh.

Melihat kembali tren kebijakan moneter terakhir, pada pertemuan bulan Oktober memang diputuskan untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, dan juga mengumumkan penghentian pengurangan neraca pada bulan Desember. Awalnya pasar mengharapkan pelonggaran lebih lanjut menjelang akhir tahun, tetapi pernyataan ketua yang mengatakan "apakah akan ada penurunan suku bunga di bulan Desember atau tidak" langsung menyurutkan harapan tersebut. Yang lebih menarik lagi, dalam voting kali ini terdapat perbedaan suara 10 banding 2—minoritas secara tegas menyatakan tidak yakin akan kelanjutan penurunan suku bunga.

Analis dari salah satu bank investasi ini memberikan prediksi paling agresif: kemungkinan besar suku bunga akan tetap di kisaran 3.75%-4.0% selama enam bulan ke depan, hingga masa jabatan ketua saat ini berakhir pada Mei 2026. Perlu diketahui, ini jauh lebih konservatif dibandingkan ekspektasi pasar.

Bagi pasar kripto, berita ini sama saja dengan petir di siang bolong. Aset digital, pada dasarnya, bergantung pada likuiditas. Jika uang melimpah, uang panas secara alami akan mengalir ke aset berisiko tinggi; jika uang ketat, yang pertama kali tersingkir adalah aset-aset yang sangat fluktuatif ini. Para pemain di dunia kripto yang terbiasa dengan lingkungan yang longgar harus siap menghadapi kemungkinan masa sulit karena likuiditas yang mengering.

Tentu saja, prediksi kebijakan selalu penuh ketidakpastian. Tapi setidaknya, sinyal saat ini sudah cukup jelas—jangan harap Federal Reserve akan melakukan pelonggaran besar dalam waktu dekat. Bagaimana pasar akan merespons ekspektasi pengurangan likuiditas ini? Ini mungkin menjadi pertanyaan serius yang harus dipikirkan oleh setiap peserta pasar.