Pasar sedang ramai dengan kecemasan—apakah kita sedang berada di gelembung AI yang akan pecah?
Para investor mulai gelisah. Beberapa melihat tanda-tanda peringatan di mana-mana: penilaian yang sangat tinggi, hype yang melebihi kenyataan, mungkin bahkan gema dari mania teknologi di masa lalu. Ketakutan itu nyata, dan dompet mulai cemas.
Tapi inilah twist-nya: Goldman Sachs tidak membeli narasi kepanikan. Pandangan mereka? Kita masih di babak pembuka, bukan final. Menurut analisis mereka, revolusi AI baru saja menggores permukaan. Pembangunan infrastruktur, adopsi perusahaan, peningkatan produktivitas—semuanya masih dalam tahap awal.
Tentu, koreksi terjadi. Busanya diambil. Tetapi Goldman mempertaruhkan bahwa ini bukan gelembung yang siap meledak; ini adalah industri yang masih mencari pijakannya. Permainan awal, bukan waktu tambahan.
Jadi, apa yang harus dilakukan di sini? Mengikuti tren atau melindungi dari kerugian? Perbedaan antara investor yang hati-hati dan institusi optimis seperti Goldman menunjukkan betapa terpolarisasinya sentimen saat ini. Satu sisi melihat bahaya, sisi lainnya melihat puluhan tahun peluang di depan.
Siapa yang membaca ini dengan benar?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
5 Suka
Hadiah
5
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LiquidityWizard
· 4jam yang lalu
sebenarnya, p(bubble) = 0.237 berdasarkan model saya... secara statistik tidak signifikan jujur
Lihat AsliBalas0
ImpermanentTherapist
· 4jam yang lalu
Ini bahkan hanya gelembung, semakin sedikit yang dipahami, semakin mudah untuk ketakutan.
Lihat AsliBalas0
VitalikFanboy42
· 4jam yang lalu
smh goldman selalu bermain di kedua sisi... lihat mereka dump sambil memberitahu retail untuk hodl fr fr
Lihat AsliBalas0
ClassicDumpster
· 4jam yang lalu
Tidak rugi atau dipotong, pokoknya tidak bisa menghindar
Pasar sedang ramai dengan kecemasan—apakah kita sedang berada di gelembung AI yang akan pecah?
Para investor mulai gelisah. Beberapa melihat tanda-tanda peringatan di mana-mana: penilaian yang sangat tinggi, hype yang melebihi kenyataan, mungkin bahkan gema dari mania teknologi di masa lalu. Ketakutan itu nyata, dan dompet mulai cemas.
Tapi inilah twist-nya: Goldman Sachs tidak membeli narasi kepanikan. Pandangan mereka? Kita masih di babak pembuka, bukan final. Menurut analisis mereka, revolusi AI baru saja menggores permukaan. Pembangunan infrastruktur, adopsi perusahaan, peningkatan produktivitas—semuanya masih dalam tahap awal.
Tentu, koreksi terjadi. Busanya diambil. Tetapi Goldman mempertaruhkan bahwa ini bukan gelembung yang siap meledak; ini adalah industri yang masih mencari pijakannya. Permainan awal, bukan waktu tambahan.
Jadi, apa yang harus dilakukan di sini? Mengikuti tren atau melindungi dari kerugian? Perbedaan antara investor yang hati-hati dan institusi optimis seperti Goldman menunjukkan betapa terpolarisasinya sentimen saat ini. Satu sisi melihat bahaya, sisi lainnya melihat puluhan tahun peluang di depan.
Siapa yang membaca ini dengan benar?