Baru-baru ini saya berbicara dengan beberapa fren yang bergerak di bisnis lintas batas, dan saya menemukan bahwa yang paling menyusahkan mereka bukanlah barang yang tidak terjual, tetapi uang yang kembali terlalu lambat.
Dalam sehari, ada ratusan transaksi, tetapi uang di rekening masih dalam proses penyelesaian. Bank memotong biaya layanan, dan platform pembayaran juga memotong biaya layanan tambahan, sehingga keuntungan yang didapat tipis seperti kertas.
Sekarang ada sebuah ide yang cukup menarik—memindahkan proses penyelesaian langsung ke blockchain. Setiap pesanan diselesaikan secara real-time, dan biaya transaksi bisa lebih rendah hingga sembilan puluh persen dibandingkan transfer bank tradisional.
Apa artinya ini? Pedagang kecil dan menengah tidak perlu lagi khawatir tentang arus kas, begitu pesanan selesai, uang akan masuk dalam tiga detik, dan segera bisa untuk mengisi ulang barang.
Mungkin inilah tahap berikutnya yang harus dimasuki oleh e-commerce lintas batas: ekonomi waktu nyata, tidak lagi menunggu siklus penyelesaian.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ReverseTrendSister
· 10jam yang lalu
Wah, inilah yang benar-benar menyelesaikan masalah, jauh lebih dapat diandalkan daripada solusi yang tidak jelas itu.
Lihat AsliBalas0
TokenTaxonomist
· 10jam yang lalu
sejujurnya, klaim "penyelesaian 3 detik" membutuhkan ketelitian taksonomi di sini... secara statistik, finalitas on-chain yang sebenarnya bervariasi secara liar tergantung pada ekosistem blockchain mana Anda beroperasi. latensi layer 1 saja sudah menunjukkan sebaliknya.
Lihat AsliBalas0
bridge_anxiety
· 10jam yang lalu
Pembayaran on-chain ini memang perlu dipikirkan, tetapi penerapannya masih jauh.
Baru-baru ini saya berbicara dengan beberapa fren yang bergerak di bisnis lintas batas, dan saya menemukan bahwa yang paling menyusahkan mereka bukanlah barang yang tidak terjual, tetapi uang yang kembali terlalu lambat.
Dalam sehari, ada ratusan transaksi, tetapi uang di rekening masih dalam proses penyelesaian. Bank memotong biaya layanan, dan platform pembayaran juga memotong biaya layanan tambahan, sehingga keuntungan yang didapat tipis seperti kertas.
Sekarang ada sebuah ide yang cukup menarik—memindahkan proses penyelesaian langsung ke blockchain. Setiap pesanan diselesaikan secara real-time, dan biaya transaksi bisa lebih rendah hingga sembilan puluh persen dibandingkan transfer bank tradisional.
Apa artinya ini? Pedagang kecil dan menengah tidak perlu lagi khawatir tentang arus kas, begitu pesanan selesai, uang akan masuk dalam tiga detik, dan segera bisa untuk mengisi ulang barang.
Mungkin inilah tahap berikutnya yang harus dimasuki oleh e-commerce lintas batas: ekonomi waktu nyata, tidak lagi menunggu siklus penyelesaian.