Bertinvestasi Tanpa Strategi — Cepat atau Lambat Akan Kehilangan Modal

Di pasar cryptocurrency, ada satu kebenaran yang banyak orang tidak ingin akui: sebagian besar tidak kalah karena pasar, tetapi kalah karena diri mereka sendiri. Banyak investor berpikir bahwa mereka sedang berdagang, tetapi pada kenyataannya mereka sedang berjudi.

1. Tidak Memiliki Pemikiran Independen – Akar Kerugian Banyak orang tidak memiliki posisi atau pandangan pasar mereka sendiri. Hari ini mendengar seorang KOL menyuruh untuk membeli, langsung terjun. Besok melihat orang lain menyuruh untuk menjual, langsung panik dan segera menjual barang. Deretan pertanyaan yang akrab terus berulang: “Apakah sekarang saatnya membeli Bitcoin?” “Apakah SOL sebaiknya dijual atau disimpan?” “Apakah sebaiknya membeli di level terendah?” Ketika kurang berpikir dan kurang perencanaan, keputusan trading hanya berdasarkan emosi dan kata-kata orang lain. Kadang-kadang beruntung mendapatkan beberapa kesempatan, tetapi sebagian besar waktu justru membayar biaya pendidikan untuk pasar.
2. Tidak Mengontrol Risiko – Jalan Tercepat Menuju Kebangkrutan Akun Seorang investor tanpa strategi akan selalu berdagang dalam keadaan cemas. Hanya perlu harga turun sedikit saja, langsung panik untuk memotong kerugian. Alasannya sangat sederhana: tidak ada rencana sama sekali. Tidak tahu titik beli yang wajar.Tidak memasang stop-loss.Tidak ada target untuk mengambil untung.Tidak tahu untuk apa saya masuk ke dalam posisi. Semua ini berputar di sekitar satu pemikiran tunggal: ingin cepat kaya. Dan psikologi itulah yang membuat akun semakin menipis seiring berjalannya waktu.
3. Tidak Belajar – Tidak Mencari Tahu – Lebih Suka Konten Hiburan Daripada Pengetahuan Ada banyak pengetahuan tentang manajemen modal, analisis pasar, strategi masuk… tetapi tidak semua orang mau membaca, mau belajar. Orang-orang bisa menghabiskan berjam-jam menonton video hiburan, tetapi tidak bisa meluangkan 10 menit untuk memahami hal-hal yang dapat membantu melindungi aset mereka. Tidak belajar berarti tidak maju. Tidak maju berarti dihapus oleh pasar.
4. Tanggung Jawab Terletak Pada Investor Ketika mengalami kerugian, banyak orang mencari cara untuk menyalahkan: Pasar terlalu buruk Karena dipandu oleh KOL Karena ada tim pemandu, karena ikan hiu Tetapi pada kenyataannya, tidak ada yang memaksa untuk membeli atau menjual. Orang yang membuat keputusan akhir selalu adalah investor.
5. Ingin Bertahan – Harus Memiliki Strategi yang Jelas Untuk tidak terjebak dalam pusaran emosi, perlu membangun sistem perdagangan yang jelas untuk diri sendiri: Strategi memasuki posisiAturan pemotongan kerugianTarget pengambilan keuntunganRasio risiko yang dapat diterimaRencana manajemen modal Hanya dengan strategi, investor dapat bertindak dengan disiplin dan membatasi pengambilan keputusan yang emosional. Kesimpulan Pasar tidak mengeliminasi orang-orang yang lemah – pasar mengeliminasi orang-orang yang tidak siap. Jika terus bertransaksi berdasarkan emosi, mengikuti kata orang lain, tidak membangun strategi, tidak belajar sendiri… maka kehilangan semua modal hanya masalah waktu. Untuk bertahan di pasar ini, satu-satunya hal yang perlu dilakukan adalah berhenti berjudi dan mulai berinvestasi secara serius.