Dana institusi meminjam Solana ETF untuk membangun posisi di dasar, secara berlawanan mendukung nilai SOL

Penulis｜Golem、Odaily Odaily

Judul asli: “Jangan khawatir, 'SOL Guardian', dana utama datang untuk menopang”

Hari ini Bitcoin kembali jatuh di bawah 100.000 dolar, pasar kripto terjebak dalam keadaan ketakutan yang ekstrem, indeks ketakutan dan keserakahan mencapai 22.

Penarikan beli institusi adalah salah satu penyebab utama penurunan pasar baru-baru ini. Menurut data SoSoValue, pada 13 November, total net outflow ETF spot Bitcoin mencapai 870 juta USD, merupakan yang tertinggi kedua dalam sejarah. Dalam sebulan terakhir (dari 13 Oktober hingga 13 November), ETF spot Bitcoin hanya mengalami net inflow selama 7 hari, dengan total net outflow bulanan mencapai 1,84 miliar USD. Situasi ETF spot Ethereum juga tidak optimis. Menurut data SoSoValue, dalam sebulan terakhir, hanya 6 hari yang mencatatkan net inflow, dengan total net outflow bulanan mencapai 1,06 miliar USD.

ETF sebagai dukungan utama untuk pembeli eksternal di pasar bull kali ini, namun terus menjual Bitcoin dan Ethereum, apakah ini berarti bahwa dana arus utama dari keuangan tradisional juga kehilangan minat pada kripto?

Pada saat pemerintah Amerika Serikat terhenti, pada 28 Oktober, ETF spot Solana pertama di Amerika—Bitwise Solana Staking ETF (kode saham BSOL) resmi terdaftar di NYSE, berdasarkan data SoSoValue, aliran bersih pada hari pertama tercatat sebesar 69,45 juta dolar. Selanjutnya, pada 29 Oktober, Grayscale Solana Trust ETF (kode saham GSOL) juga beralih dari trust menjadi ETF, dan resmi terdaftar di NYSE.

Saat ini hanya ada dua ETF spot Solana di pasar. Hingga 13 November, total nilai aset bersih ETF spot Solana adalah 533 juta dolar AS, rasio aset bersih Solana mencapai 0,64%, dan total aliran bersih historis telah mencapai 370 juta dolar AS.

Meskipun total aliran masuk dana untuk ETF spot Solana masih kurang dari satu persen dari ETF spot Bitcoin, dalam konteks penarikan dana dari ETF lainnya dan harga SOL yang terus turun, ETF spot Solana yang secara berturut-turut mempertahankan aliran masuk bersih selama 13 hari tampak “sangat percaya diri”.

Bagi para investor SOL, ini juga merupakan sinyal positif yang dapat diturunkan. Dana ETF mengakumulasi di dasar SOL dan memberikan dukungan pada pembelian, setelah melakukan pergantian yang cukup, SOL mungkin akan memulai pergerakan independen.

Mengapa dana keuangan tradisional mempercayai SOL

Jika ingin menganalisis mengapa keuangan tradisional saat ini secara besar-besaran membeli ETF spot Solana, kemungkinan terbesar adalah karena mereka menghargai imbal hasil staking dari Solana. Berbeda dengan memiliki ETF spot Bitcoin, investor yang membeli ETF spot Solana dapat memperoleh imbal hasil tambahan, Bitwise dan Grayscale keduanya berkomitmen untuk mendukung staking SOL dan akan membagikan imbal hasil staking kepada pengguna.

Dibandingkan dengan APY sekitar 2% dari Ethereum, APY rata-rata sekitar 7% dari Solana lebih menarik. Kepala Investasi Bitwise, Matt Hougan, juga menyatakan, “Investor institusi menyukai ETF karena mereka menyukai pendapatan, Solana adalah yang memiliki pendapatan tertinggi di antara semua blockchain. Oleh karena itu, investor institusi menyukai Solana ETF”, dan ia percaya bahwa dengan terus meningkatnya pembelian institusi, tahap berikutnya dari SOL akan didorong oleh modal yang lebih rasional.

Sementara itu, institusi mungkin juga hanya menjadi “sayuran” dalam investasi pasar “besar”, berlomba-lomba untuk mendapatkan APY. Peluncuran ETF spot Solana memberikan kesempatan bagi investor institusi untuk mengakses produk kripto dengan APY yang lebih tinggi, dari sudut pandang mengejar keuntungan, di masa depan mungkin juga akan menyedot dana pembelian dari ETF spot Ethereum.

Kapan harga SOL bisa naik

Dari sudut pandang penutupan pemerintah dan melemahnya regulasi, peluncuran ETF spot Solana datang pada waktu yang tepat; tetapi dari sudut pandang lingkungan pasar, peluncuran ETF spot Solana sebenarnya tidak tepat waktu, tidak hanya karena suasana pasar kripto yang lesu, tetapi juga karena pelepasan besar-besaran oleh paus, seperti Jump Crypto yang menjual lebih dari 1,1 juta SOL pada 30 Oktober, senilai lebih dari 200 juta dolar. Sejak peluncuran ETF spot Solana pada 28 Oktober, harga SOL telah turun lebih dari 26%.

Solana spot ETF telah diluncurkan dengan total aliran masuk bersih sebesar 370 juta dolar AS, yang sama sekali tidak dapat menyerap tekanan penjualan yang diakibatkan oleh berbagai faktor pasar yang saling tumpang tindih. Perubahan makro dan sentimen pasar selalu sulit diprediksi, namun setidaknya fakta bahwa institusi terus meningkatkan kepemilikan SOL melalui Solana spot ETF adalah sesuatu yang pasti. Dalam situasi di mana aset kripto lainnya dibuang dan mengalami kerugian terus-menerus, SOL telah mendapatkan dukungan yang lebih solid, dengan adanya pembelian institusi yang didukung oleh dana yang cukup.

Dalam kondisi umum, periode kepemilikan investor institusi atau pembeli ETF akan lebih lama dibandingkan dengan investor biasa. Saat ini, ini adalah fase di mana raksasa SOL lama melepaskan posisi mereka dan harga tetap rendah, sehingga aliran masuk ETF spot Solana yang berkelanjutan setara dengan institusi yang membangun posisi di dasar, yang di masa depan akan lebih sulit untuk dijual dengan mudah.

Pada paruh kedua tahun ini, mata uang utama seperti BTC, ETH, BNB, dan lainnya semuanya telah melampaui puncak sebelumnya, hanya SOL yang tidak mengalami terobosan lagi setelah mencapai titik harga tertinggi 295 dolar pada bulan Januari tahun ini. Salah satu alasan utamanya adalah adanya tekanan dari profit taking yang berlebihan. Dari bulan Oktober 2024 hingga Januari 2025, dalam waktu 3 bulan SOL meningkat dari 152 dolar menjadi 295 dolar, dengan kenaikan hampir 100%. Kini, seiring dengan berkurangnya tekanan profit dari SOL sebelumnya, masuknya pembeli struktural baru yang lebih yakin akan membuka saluran kenaikan untuk SOL di masa depan.

Namun bagi investor biasa, penurunan membawa penderitaan, tetapi juga bisa membawa “lubang emas”.