Baru-baru ini saya memperhatikan sebuah tren yang cukup menarik—aplikasi keuangan Revolut yang sangat populer di Eropa, diam-diam menjadikan Polygon sebagai saluran utama untuk bisnis stablecoin mereka.

Data cukup bisa menjelaskan masalah: hingga November tahun ini, total transfer dan transaksi di jaringan Polygon sudah mencapai 690 juta USD. Mengingat Revolut sekarang sudah hadir di 38 negara dengan jumlah pengguna lebih dari 65 juta (di antaranya ada 14 juta yang bermain crypto), integrasi ini sebenarnya cukup penting.

Pengalaman pengguna adalah, sekarang langsung di aplikasi bisa menggunakan jaringan Polygon untuk mengirim dan menerima stablecoin, biaya transaksinya memang jauh lebih murah. Kasus platform keuangan tradisional yang secara aktif mengadopsi solusi Layer2, dalam beberapa hal bisa dianggap sebagai sinyal penetrasi infrastruktur pembayaran kripto ke pasar mainstream.

Dari sudut pandang pemilihan teknologi, Polygon memiliki keunggulan dalam kompatibilitas dan pengendalian biaya, dan kali ini telah terverifikasi dalam skenario bisnis yang nyata.