Goldman Sachs baru saja merilis laporan, menaikkan target harga emas dari $4,300 menjadi $4,900/ons, melihat hingga akhir 2026. Apa sinyal ini?
Alasan utamanya hanya beberapa ini:
1️⃣ **ETF Terlalu Boros** — Investor Barat secara gila-gilaan menyuntikkan uang ke dalam ETF emas, lembaga + ritel semua sedang membeli di titik terendah
2️⃣ **Bank Sentral Menyimpan** — Negara-negara seperti China, Turki, dan Rusia sedang mengurangi ketergantungan pada dolar, dan beralih ke penyimpanan emas. Goldman Sachs memperkirakan bahwa bank sentral akan membeli 80 ton/tahun pada 2025, dan 70 ton/tahun pada 2026.
3️⃣ **Dolar Melemah** — Dolar yang lemah = Daya tarik emas ⬆️
4️⃣ **Geopolitik + Kekhawatiran Inflasi** — Ketidakstabilan global, emas menjadi aset perlindungan yang paling aman.
Harga emas meningkat lebih dari 55% tahun ini, telah menembus $4,000/ons, dan saat ini berkisar di $4,055. Goldman Sachs bahkan mengatakan bahwa target $4,900 mungkin masih terlalu konservatif...
Bagaimana dengan Bitcoin? Keduanya adalah aset yang tahan inflasi, keduanya menikmati keuntungan dari dolar yang melemah. Namun, emas adalah pilihan bank sentral, sedangkan Bitcoin adalah pilihan ritel + perusahaan teknologi. Keduanya kadang-kadang naik bersamaan, kadang-kadang bersaing untuk dana. Dalam bull market kali ini, keduanya memiliki peluang.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Goldman Sachs baru saja merilis laporan, menaikkan target harga emas dari $4,300 menjadi $4,900/ons, melihat hingga akhir 2026. Apa sinyal ini?
Alasan utamanya hanya beberapa ini:
1️⃣ **ETF Terlalu Boros** — Investor Barat secara gila-gilaan menyuntikkan uang ke dalam ETF emas, lembaga + ritel semua sedang membeli di titik terendah
2️⃣ **Bank Sentral Menyimpan** — Negara-negara seperti China, Turki, dan Rusia sedang mengurangi ketergantungan pada dolar, dan beralih ke penyimpanan emas. Goldman Sachs memperkirakan bahwa bank sentral akan membeli 80 ton/tahun pada 2025, dan 70 ton/tahun pada 2026.
3️⃣ **Dolar Melemah** — Dolar yang lemah = Daya tarik emas ⬆️
4️⃣ **Geopolitik + Kekhawatiran Inflasi** — Ketidakstabilan global, emas menjadi aset perlindungan yang paling aman.
Harga emas meningkat lebih dari 55% tahun ini, telah menembus $4,000/ons, dan saat ini berkisar di $4,055. Goldman Sachs bahkan mengatakan bahwa target $4,900 mungkin masih terlalu konservatif...
Bagaimana dengan Bitcoin? Keduanya adalah aset yang tahan inflasi, keduanya menikmati keuntungan dari dolar yang melemah. Namun, emas adalah pilihan bank sentral, sedangkan Bitcoin adalah pilihan ritel + perusahaan teknologi. Keduanya kadang-kadang naik bersamaan, kadang-kadang bersaing untuk dana. Dalam bull market kali ini, keduanya memiliki peluang.