Baru-baru ini data non-farm payroll AS bikin kejutan besar, pasar jadi mulai bergejolak lagi. Dalam situasi seperti ini, kita malah harus makin jelas mikir: gimana sih cara milih proyek terdesentralisasi yang benar-benar bisa dipercaya?

Jujur aja, proyek on-chain yang sesungguhnya harus memenuhi sepuluh kriteria utama, kurang satu aja nggak boleh. Pertama, lima hal yang wajib 100% dipenuhi: kode kontrak harus sepenuhnya open source, nggak boleh ada yang disembunyikan; semua hak akses harus benar-benar dilepas, jangan sampai ada backdoor; seluruh sistem harus berjalan murni di blockchain, jangan pakai server terpusat; modal masuk cuma terima koin utama, jangan main token aneh-aneh; mekanisme bagi hasil harus positif, jangan kayak skema ponzi.

Lalu lima hal yang sama sekali nggak boleh ada: proyek nggak boleh ada “bos” atau tim yang pegang kendali; alokasi token nggak boleh ada pre-mining atau pre-reserved; jangan ada private sale, penjualan node, atau trik-trik semacam itu; nggak perlu tim teknis yang harus terus-menerus maintenance atau yayasan yang mengelola; yang paling penting—nggak usah ada APP, web, dan sejenisnya, interaksi murni on-chain itu yang utama.

Di ekosistem ETH, BNB, dan sejenisnya, proyek yang benar-benar sesuai standar ini cuma segelintir. Saat pasar bergejolak, justru jadi kesempatan bagus buat saring mana proyek yang benar-benar asli.