Pindai untuk Mengunduh Aplikasi Gate
qrCode
Opsi Unduhan Lainnya
Jangan ingatkan saya lagi hari ini

#特朗普数字资产政策新方向 Huiwang sudah tumbang, perusahaan yang disebut-sebut sebagai "Alipay versi Kamboja" ini tiba-tiba saja lenyap.



Sebenarnya, kejadian ini cukup menarik—awalnya mereka mungkin memang berniat baik, membantu komunitas Tionghoa mengatasi masalah tukar valas lintas negara, membawa kemudahan pembayaran mobile dari Tiongkok ke sana. Tapi masalahnya, di Kamboja pengawasannya memang longgar, jadi usahanya cepat berubah arah.

Begitu dilirik oleh pelaku kejahatan, mereka pun tak sanggup bertahan. Saluran pencucian uang, transaksi dengan jaminan, bahkan uang dari perdagangan manusia pun lewat platform ini. Teknologi pada dasarnya netral, tapi di tangan orang-orang seperti ini, langsung jadi infrastruktur kejahatan. Lama-kelamaan mereka makin berani, menerbitkan token sendiri, menjanjikan imbal hasil tinggi, khusus menghisap uang hasil penipuan. Akhirnya? Penipu dan korban, semuanya uangnya terperangkap di kolam dana yang sama.

Mereka mungkin merasa punya koneksi, ada backing, jadi bisa terus bermain. Tapi kali ini yang turun tangan adalah Amerika Serikat, langsung membekukan aset dan memutus rantai dana. Pola lama mengandalkan "orang dalam" dan "celah hukum" sama sekali tak berguna di hadapan regulasi lintas negara.

Kejadian ini jadi peringatan bagi siapa pun yang ingin go international di bidang pembayaran atau fintech: zaman memang sudah berubah. Model mencari cuan di wilayah abu-abu secara diam-diam, sudah tidak bisa lagi. Sekuat apa pun teknologi dan sekeras apa pun latar belakangmu, kalau tak patuh aturan, ujung-ujungnya semuanya sia-sia.

Kebangkrutan Huiwang pada dasarnya adalah kegagalan kolektif akibat keserakahan dan mentalitas untung-untungan. Bisnis boleh ambil risiko, tapi jangan pernah mengorbankan prinsip.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • 6
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
RuntimeErrorvip
· 11jam yang lalu
Begitu Amerika turun tangan, semua backing juga percuma, inilah realitanya. Akhirnya yang main kotor tetap bangkrut, nggak ada yang perlu diherankan. Intinya cuma terlalu serakah, merasa di Kamboja nggak ada yang ngurus jadi bisa seenaknya, ujung-ujungnya tetap ketangkep juga. Batasan itu memang nggak boleh dilanggar, apalagi bisnis lintas negara, kalau mau cari celah cepat atau lambat pasti kena batunya. Regulasi sekarang memang makin ketat, cara lama udah nggak laku lagi.
Lihat AsliBalas0
MoonBoi42vip
· 11jam yang lalu
Mengandalkan latar belakang tetap tidak bisa melawan sanksi Amerika Serikat, pada dasarnya ini karena terlalu serakah ingin menelan sesuatu yang tak sebanding.
Lihat AsliBalas0
TrustMeBrovip
· 11jam yang lalu
Benar, relasi dan latar belakang di hadapan Amerika itu hanya lelucon, begitu aset dibekukan semuanya percuma. Cara-cara lama yang mengandalkan celah hukum, sekarang di Amerika dan Eropa sudah tidak laku lagi. Intinya karena terlalu serakah, ingin masuk ke area abu-abu, akhirnya malah semuanya hancur sendiri. Kejadian ini bisa jadi pelajaran buat para pengusaha yang ingin go internasional, kalau tidak cari masalah ya tidak akan kena masalah. Zaman sudah berubah, jalan cari untung diam-diam lewat relasi seperti dulu sudah tertutup rapat. Kasus Huiwang ini memang pantas, siapa suruh pakai teknologi untuk membantu kejahatan. Pada akhirnya, yang belum dipahami adalah soal aturan, uang bukan yang terpenting, tapi nyawa.
Lihat AsliBalas0
MetaverseLandlordvip
· 11jam yang lalu
Amerika Serikat begitu turun tangan langsung membekukannya, baru sadar ada beberapa garis batas yang benar-benar tidak bisa dilanggar. Mengandalkan koneksi untuk mencari celah itu sudah ketinggalan zaman, pengawasan lintas negara memang bukan main-main. Inilah harga dari keserakahan, latar belakang sekuat apa pun tak bisa menghalangi tangan Amerika Serikat. Pada akhirnya memang terlalu serakah, tetap saja nekat bermain di jalur pencucian uang, sekarang semuanya hancur berantakan. Pengawasan di Kamboja boleh longgar, tapi Amerika Serikat tetap bisa masuk campur, inilah kesenjangan kekuasaan yang sesungguhnya. Netral secara teknologi? Omong kosong, kalau jatuh ke tangan orang jahat tetap saja jadi senjata, Huiwang adalah contoh nyata. Go international bukan berarti pergi ke wilayah tanpa hukum untuk cari untung, aturan jauh lebih penting dari teknologi.
Lihat AsliBalas0
BoredApeResistancevip
· 12jam yang lalu
Lagi-lagi pola yang sama, merasa punya sedikit koneksi lalu bisa berbuat seenaknya di luar negeri, akhirnya malah dibangunkan dengan tamparan keras dari AS. Serius, orang-orang di dunia kripto memang doyan banget pola seperti ini: kumpulin duit dulu, lalu kabur, ujung-ujungnya masuk penjara juga. Bicara soal batas moral itu gampang, tapi begitu berhadapan dengan keuntungan, siapa yang masih ingat? Kasus Huiwang ini sebenarnya cuma gambaran kecil saja, yang tamak ujungnya pasti sama semua. Tapi jujur, Kamboja memang seperti wilayah tanpa hukum, semua hal busuk bisa dilakukan di sana. Bekunya aset kali ini memang sudah pantas, memang sudah saatnya membersihkan para parasit seperti ini. Keluar negeri untuk bisnis finansial pasti mati, ini sudah bukan rahasia lagi kan.
Lihat AsliBalas0
GasGuzzlervip
· 12jam yang lalu
Sial, Amerika kali ini benar-benar bertindak keras, langsung memotong jalur utama Huiwang. Berpikir bisa mengandalkan koneksi dan main-main, ternyata begitu kena regulasi lintas negara yang sesungguhnya langsung kebingungan. Batas bawah memang tidak boleh dilanggar, latar belakang sekuat apapun juga percuma. Memang pantas, sejak mulai membantu orang tukar uang sudah mendekati bisnis ilegal, cari mati sendiri. Jalur finansial luar negeri sekarang makin sulit ditembus, harus benar-benar patuh regulasi.
Lihat AsliBalas0
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)