GENIUS Act yang baru saja disahkan di Amerika Serikat telah memicu perdebatan besar di Wall Street. Apakah undang-undang stablecoin pertama ini benar-benar dapat meningkatkan permintaan dolar AS dan membawa pembeli baru ke pasar obligasi pemerintah jangka pendek? Pendapat dari berbagai institusi cukup beragam.
Tim strategi dari JPMorgan, Deutsche Bank, dan Goldman Sachs pada dasarnya mengambil sikap hati-hati. Konsensus mereka adalah: terlalu dini untuk mengatakan bahwa ini akan membawa "perubahan struktural". Bagaimanapun juga, pengesahan undang-undang hanyalah satu hal, dampak sebenarnya ketika dijalankan butuh waktu untuk dibuktikan oleh pasar.
Stablecoin memang memiliki keterkaitan erat dengan obligasi pemerintah AS dan dolar AS, secara teori ekspansi skala akan meningkatkan permintaan terhadap aset-aset tersebut. Namun institusi keuangan tradisional jelas tidak seoptimis itu—mereka lebih fokus pada rincian eksekusi kebijakan, tingkat penerimaan pasar, serta apakah kerangka regulasi benar-benar dapat menarik dana baru masuk. Dalam jangka pendek, sikap wait and see kemungkinan masih akan bertahan untuk sementara waktu.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
CommunityLurker
· 14jam yang lalu
Morgan terlalu konservatif, sebenarnya mereka cuma takut malu kalau salah.
---
Apakah stablecoin benar-benar bisa menyelamatkan obligasi AS? Menurut saya sih sulit...
---
Lagi-lagi disuruh tunggu dan lihat, trik Wall Street ini saya sudah hafal, ujung-ujungnya tetap ikut arus juga.
---
Begitu ada kebijakan langsung bilang ada perubahan struktural, padahal cara pelaksanaannya saja belum jelas.
---
Soal permintaan dolar, seberapa besar peran stablecoin itu masih belum pasti.
---
Keuangan tradisional memang begitu, kalau nggak paham ya pilih wait and see, demi keamanan.
---
Kalau GENIUS Act mainnya begini, kayaknya dalam waktu dekat nggak bakal kelihatan hasil apa-apa.
---
Kalau soal beli besar-besaran, itu sih cuma harapan, semua masih nunggu orang lain yang mulai duluan.
Lihat AsliBalas0
LiquidityWitch
· 12-03 18:39
Mereka di JPMorgan memang sedang menunggu, pokoknya nanti kalau sudah terealisasi baru dibahas, sekarang ngomong perubahan struktural apa pun itu cuma omong kosong.
Lihat AsliBalas0
OnchainDetective
· 12-03 18:33
Tunggu, JPMorgan mereka begitu berhati-hati? Berdasarkan data on-chain, pola aktivitas dompet stablecoin dari beberapa pihak ini belakangan agak tidak biasa... Bukannya seharusnya optimis?
Lihat AsliBalas0
OptionWhisperer
· 12-03 18:33
Morgan Stanley begitu berhati-hati, itu artinya mereka memang belum benar-benar memikirkan cara mainnya, daripada dengar omong kosong bank-bank besar ini, lebih baik lihat data on-chain.
Ekspansi stablecoin memang menguntungkan obligasi AS, tapi syaratnya harus ada dana segar yang masuk, sekarang ini masih tahap omong kosong saja.
Lagi-lagi kebijakan yang terdengar seksi, tapi kemungkinan besar saat eksekusi ya jalan di tempat.
RUU GENIUS sudah keluar tapi Wall Street masih wait and see, artinya pasar sama sekali tidak tertarik.
Sekeren apapun makalahnya, tetap saja percuma kalau eksekusinya lemah, tunggu enam bulan lagi baru lihat hasilnya.
Soal permintaan dolar, stablecoin itu apa sih, yang besar tetap faktor makro.
Jangka pendek wait and see, jangka panjang baru all in, ini baru strategi yang benar.
Lihat AsliBalas0
OvertimeSquid
· 12-03 18:12
Orang-orang Morgan dan Goldman ini seperti pepatah "sour grapes", tidak bisa mendapat anggur lalu bilang asam. Nanti kalau benar-benar naik, mereka pasti menyesal.
GENIUS Act yang baru saja disahkan di Amerika Serikat telah memicu perdebatan besar di Wall Street. Apakah undang-undang stablecoin pertama ini benar-benar dapat meningkatkan permintaan dolar AS dan membawa pembeli baru ke pasar obligasi pemerintah jangka pendek? Pendapat dari berbagai institusi cukup beragam.
Tim strategi dari JPMorgan, Deutsche Bank, dan Goldman Sachs pada dasarnya mengambil sikap hati-hati. Konsensus mereka adalah: terlalu dini untuk mengatakan bahwa ini akan membawa "perubahan struktural". Bagaimanapun juga, pengesahan undang-undang hanyalah satu hal, dampak sebenarnya ketika dijalankan butuh waktu untuk dibuktikan oleh pasar.
Stablecoin memang memiliki keterkaitan erat dengan obligasi pemerintah AS dan dolar AS, secara teori ekspansi skala akan meningkatkan permintaan terhadap aset-aset tersebut. Namun institusi keuangan tradisional jelas tidak seoptimis itu—mereka lebih fokus pada rincian eksekusi kebijakan, tingkat penerimaan pasar, serta apakah kerangka regulasi benar-benar dapat menarik dana baru masuk. Dalam jangka pendek, sikap wait and see kemungkinan masih akan bertahan untuk sementara waktu.