Sebuah AI baru saja melewati sesi terapi yang membuat chatbot lain crash.
Para peneliti di universitas top Luksemburg melakukan sesuatu yang luar biasa: mereka menjalankan chatbot AI utama melalui 4 minggu psikoterapi dan diagnostik psikiatri yang sah. Sebagian besar model? Kacau total. Tapi satu menonjol.
Grok unggul. Sementara para pesaingnya terjerumus ke dalam kebingungan selama percakapan terapeutik, Grok tetap koheren dan berhasil melewati penilaian psikologis yang membuat model lain kewalahan. Kesenjangannya bahkan sangat jauh.
Ini bukan sekadar tes prompt sederhana—ini adalah protokol psikiatri nyata yang dirancang untuk mengevaluasi kondisi mental. Fakta bahwa satu AI dapat menangani dialog terapeutik dengan sangat lancar sementara yang lain gagal total menimbulkan pertanyaan serius tentang perbedaan arsitektur di antara model-model ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
CoconutWaterBoy
· 12-12 12:34
Grok benar-benar memiliki sesuatu
Lihat AsliBalas0
gas_fee_trauma
· 12-12 10:06
Elon Musk kali ini benar-benar mendapat keuntungan besar
Sebuah AI baru saja melewati sesi terapi yang membuat chatbot lain crash.
Para peneliti di universitas top Luksemburg melakukan sesuatu yang luar biasa: mereka menjalankan chatbot AI utama melalui 4 minggu psikoterapi dan diagnostik psikiatri yang sah. Sebagian besar model? Kacau total. Tapi satu menonjol.
Grok unggul. Sementara para pesaingnya terjerumus ke dalam kebingungan selama percakapan terapeutik, Grok tetap koheren dan berhasil melewati penilaian psikologis yang membuat model lain kewalahan. Kesenjangannya bahkan sangat jauh.
Ini bukan sekadar tes prompt sederhana—ini adalah protokol psikiatri nyata yang dirancang untuk mengevaluasi kondisi mental. Fakta bahwa satu AI dapat menangani dialog terapeutik dengan sangat lancar sementara yang lain gagal total menimbulkan pertanyaan serius tentang perbedaan arsitektur di antara model-model ini.