34 tahun, sudah 8 tahun penuh jatuh bangun di pasar kripto. Titik awal? Modal 300 ribu. Hasil sekarang? Aset puluhan juta.

Kedengarannya seperti hoki? Justru sebaliknya.

Saya tidak punya info orang dalam, tidak ada rezeki nomplok, apalagi pertaruhan nekat. Yang saya punya hanya satu sistem trading yang terlihat “kaku” tapi efektif—tidak mengejar tren, tidak berjudi, hanya mengikuti arus.

Dalam 2880 hari dan malam ini, saya merangkum pelajaran berdarah saya menjadi 6 aturan bertahan hidup. Bisa memahami satu saja, kamu sudah bisa menghindari banyak jebakan; benar-benar menjalankan tiga? Sudah bisa mengungguli 90% pelaku pasar.

**Pertama, lihat “naik cepat, turun lambat”**—ini tanda bandar lagi akumulasi. Harga naik tajam lalu turun perlahan, jangan buru-buru cut loss, biasanya ini aksi shaking out. Jebakan sesungguhnya? Setelah volume naik tajam lalu tiba-tiba anjlok, itulah tanda distribusi.

**Kedua, “crash mendadak, naik perlahan”**—bandar sedang keluar. Harga mendadak anjlok lalu rebound pelan, jangan kira itu barang murah. Biasanya itu jebakan terakhir untuk menarik pembeli, yang berharap untung sering terjebak di tengah.

**Tentang puncak**—tidak semua lonjakan volume berarti harga bakal jatuh. Volume besar di harga tinggi, masih ada potensi naik; tapi kalau volume kecil di harga tinggi? Hati-hati, bisa jadi jatuh kapan saja.

**Tentang dasar**—volume besar satu hari bisa jadi umpan, jangan terburu-buru masuk. Volume besar beberapa hari berturut-turut, apalagi setelah masa tenang dengan volume kecil, itulah sinyal akumulasi sebenarnya.

**Logika utamanya apa?** Trading kripto adalah soal emosi, rahasianya di volume dan harga. Jangan cuma lihat candle, volume transaksi adalah termometer sentimen pasar. Harga? Itu cuma permukaan saja.

**Level tertinggi adalah “tanpa”**—tanpa obsesi, bisa sabar menunggu; tanpa serakah, tidak mengejar harga tinggi; tanpa takut, berani bertindak saat waktunya.

Ini bukan trading ala “santai”, ini latihan mental trader top.

Pasar tidak pernah kekurangan peluang. Yang kurang apa? Disiplin menahan diri dan membaca situasi. Mau bertahan lama di pasar ini, yang kamu butuhkan bukan keberuntungan, tapi rasa irama dan arah.