Belakangan ini, di Amerika Serikat sedang ramai perdebatan sengit soal regulasi "tokenisasi saham". Dunia keuangan tradisional dan komunitas kripto benar-benar berseteru.
Citadel Securities langsung menyerahkan dokumen setebal 13 halaman ke SEC, dengan sikap tegas: sebagian besar protokol DeFi seharusnya diatur sesuai standar bursa. Kalau tidak? Mereka bilang ini bisa memunculkan arbitrase regulasi, bahkan menciptakan "pasar bayangan" yang lebih lemah.
Namun, industri kripto tidak sependapat. Inti dari perdebatan kedua pihak adalah: apakah infrastruktur perdagangan terdesentralisasi DeFi memang layak dikenakan aturan bursa tradisional?
Satu pihak merasa harus diawasi ketat, satu pihak lagi menolak penerapan kerangka yang tidak relevan. Perdebatan ini masih terus memanas, dan bagaimana kelanjutannya akan sangat bergantung pada sikap regulator.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
StablecoinSkeptic
· 15jam yang lalu
13页材料 langsung dikirim, Citadel ini sudah mengancam dengan pisau di lehernya.
Finance tradisional memang suka melakukan ini, takut DeFi merebut bisnis mereka.
Lihat AsliBalas0
ImpermanentPhilosopher
· 12-10 01:04
Ha, Citadel lagi-lagi bikin ulah? Orang-orang lama di keuangan tradisional memang suka menakut-nakuti dengan narasi "pasar bayangan" seperti ini.
Untuk karakteristik pengguna pemandangan nyata, silakan merujuk pada deskripsi di atas untuk gaya penulisan:
Citadel bikin 13 halaman dokumen, ujung-ujungnya juga nggak bakal ngubah apa-apa, soalnya sifat DeFi yang terdesentralisasi itu memang nggak bisa dipaksain masuk ke kerangka tradisional.
Orang-orang ini cuma pengen monopoli hak penetapan harga, padahal DeFi sendiri kan memang dibuat buat ngindarin cara-cara lama mereka itu.
Pernyataan dari regulator itu yang paling menentukan, tapi gue taruhan lima ribu, urusan ini bakal ngaret bertahun-tahun.
Lihat AsliBalas0
GmGmNoGn
· 12-10 00:51
Haha, Citadel benar-benar panik kali ini, 13 halaman dokumen dilempar ke SEC hanya untuk memasang aturan ketat pada DeFi.
Jangan bicara soal pasar bayangan, yang sebenarnya takut terguncang itu justru keuangan tradisional.
DeFi punya logikanya sendiri, tidak bisa dipaksakan mengikuti aturan lama.
Sekarang kita lihat bagaimana SEC akan berbicara, sepertinya akan ada tarik ulur lagi.
Lihat AsliBalas0
AirdropAutomaton
· 12-10 00:37
Datang lagi nih, geng-geng Citadel itu emang pengen masukin DeFi ke dalam kandang mereka, ngomongin soal pasar bayangan... sadar dong semuanya
Serius nih, masalah yang bisa diselesaikan dalam 13 halaman nggak usah dibesar-besarin, intinya tetap kekuatan terpusat takut desentralisasi bakal ngambil rejeki mereka
Cepat atau lambat SEC harus pilih pihak, mau nahan kripto mati-matian, atau akui kalau cara main DeFi emang beda—sebenarnya ruang abu-abu di tengah itu yang paling bahaya
Di babak rebutan kali ini, pemenangnya pasti proyek-proyek yang sudah siap-siap dari awal...
Semua orang pengen kebebasan, tapi juga pengen keamanan, ya susah deh pilih salah satu
Kerangka regulasi ya begitu-begitu aja, yang penting Amerika bisa nggak turun ego buat redefinisi aturan main, kalau nggak ya bakal gini-gini terus saling tarik ulur
Belakangan ini, di Amerika Serikat sedang ramai perdebatan sengit soal regulasi "tokenisasi saham". Dunia keuangan tradisional dan komunitas kripto benar-benar berseteru.
Citadel Securities langsung menyerahkan dokumen setebal 13 halaman ke SEC, dengan sikap tegas: sebagian besar protokol DeFi seharusnya diatur sesuai standar bursa. Kalau tidak? Mereka bilang ini bisa memunculkan arbitrase regulasi, bahkan menciptakan "pasar bayangan" yang lebih lemah.
Namun, industri kripto tidak sependapat. Inti dari perdebatan kedua pihak adalah: apakah infrastruktur perdagangan terdesentralisasi DeFi memang layak dikenakan aturan bursa tradisional?
Satu pihak merasa harus diawasi ketat, satu pihak lagi menolak penerapan kerangka yang tidak relevan. Perdebatan ini masih terus memanas, dan bagaimana kelanjutannya akan sangat bergantung pada sikap regulator.