Seorang otoritas pajak utama baru saja mengalami kehilangan 25% dari tenaga kerjanya dalam empat bulan - turun dari 103.000 pegawai menjadi sekitar 77.000 antara Januari dan Mei. Kolaps staf ini sangat dramatis, tetapi inilah twist ceritanya: mereka tidak bergegas untuk mempekerjakan kembali manusia.
Menurut dokumentasi pengawasan terbaru, solusi lembaga ini bersifat algoritmik. Mereka telah mengintegrasikan pembelajaran mesin ke dalam infrastruktur audit mereka dan menggandakan penggunaan AI untuk mengimbangi eksodus personel.
Bagi siapa saja yang terlibat dalam crypto dan menghadapi pelaporan pajak, perubahan ini penting. Sistem audit otomatis tidak merasa lelah, tidak mengambil istirahat, dan dapat diskalakan secara tak terbatas. Pertanyaannya bukanlah apakah AI akan menemukan ketidaksesuaian pelaporan - tetapi seberapa canggih model-model ini dalam mengenali pola di seluruh transaksi blockchain.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
TideReceder
· 12-12 00:29
WTF, sekarang transaksi di blockchain benar-benar tidak ada privasinya, audit AI jauh lebih ketat daripada manusia
Lihat AsliBalas0
not_your_keys
· 12-12 00:25
Astaga, kantor pajak langsung menggunakan AI? Kita nggak punya tempat lagi untuk bersembunyi nih
Lihat AsliBalas0
LiquidationSurvivor
· 12-12 00:23
Sial, lembaga perpajakan memutuskan untuk PHK 26.000 orang dan malah menggunakan AI untuk audit? Sekarang, sedikit gerakan di blockchain benar-benar tidak bisa lagi disembunyikan
Lihat AsliBalas0
StableBoi
· 12-12 00:03
ngl ini benar-benar datang... Mesin pemeriksaan pajak AI, kita tidak bisa menghindar lagi
Seorang otoritas pajak utama baru saja mengalami kehilangan 25% dari tenaga kerjanya dalam empat bulan - turun dari 103.000 pegawai menjadi sekitar 77.000 antara Januari dan Mei. Kolaps staf ini sangat dramatis, tetapi inilah twist ceritanya: mereka tidak bergegas untuk mempekerjakan kembali manusia.
Menurut dokumentasi pengawasan terbaru, solusi lembaga ini bersifat algoritmik. Mereka telah mengintegrasikan pembelajaran mesin ke dalam infrastruktur audit mereka dan menggandakan penggunaan AI untuk mengimbangi eksodus personel.
Bagi siapa saja yang terlibat dalam crypto dan menghadapi pelaporan pajak, perubahan ini penting. Sistem audit otomatis tidak merasa lelah, tidak mengambil istirahat, dan dapat diskalakan secara tak terbatas. Pertanyaannya bukanlah apakah AI akan menemukan ketidaksesuaian pelaporan - tetapi seberapa canggih model-model ini dalam mengenali pola di seluruh transaksi blockchain.