【链文】Akankah industri penerbangan di Asia Tenggara menggunakan stablecoin? Induk perusahaan maskapai Asia, Capital A, baru-baru ini menandatangani surat niat dengan cabang Standard Chartered Bank Malaysia, berencana untuk meluncurkan stablecoin yang terkait dengan Ringgit Malaysia.
Ini sebenarnya cukup menarik. Beberapa hari yang lalu, ada anggota kerajaan Malaysia yang mengumumkan akan meluncurkan token serupa, dan sekarang AirAsia juga mengikuti. Menurut pernyataan yang dirilis pada hari Jumat, mereka akan mengembangkan dan menguji coba inisiatif ini melalui pusat inovasi aset digital yang disetujui oleh Bank Negara Malaysia.
Pembagiannya cukup jelas: Standard Chartered bertanggung jawab sebagai penerbit, sementara Capital A mungkin akan menjadi yang pertama melakukan uji coba untuk skenario grosir. Bagi perusahaan yang didirikan oleh Tony Fernandes ini, ini adalah kali pertama mereka benar-benar terlibat dalam aset digital yang diatur secara resmi.
Gabungan antara maskapai penerbangan tradisional + bank mapan + sandbox pengaturan ini cukup stabil. Apakah ini benar-benar akan terealisasi, itu tergantung bagaimana langkah selanjutnya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
AirAsia akan mengeluarkan stablecoin? Bermitra dengan Standard Chartered untuk membuat token yang terkait dengan Ringgit di Malaysia
【链文】Akankah industri penerbangan di Asia Tenggara menggunakan stablecoin? Induk perusahaan maskapai Asia, Capital A, baru-baru ini menandatangani surat niat dengan cabang Standard Chartered Bank Malaysia, berencana untuk meluncurkan stablecoin yang terkait dengan Ringgit Malaysia.
Ini sebenarnya cukup menarik. Beberapa hari yang lalu, ada anggota kerajaan Malaysia yang mengumumkan akan meluncurkan token serupa, dan sekarang AirAsia juga mengikuti. Menurut pernyataan yang dirilis pada hari Jumat, mereka akan mengembangkan dan menguji coba inisiatif ini melalui pusat inovasi aset digital yang disetujui oleh Bank Negara Malaysia.
Pembagiannya cukup jelas: Standard Chartered bertanggung jawab sebagai penerbit, sementara Capital A mungkin akan menjadi yang pertama melakukan uji coba untuk skenario grosir. Bagi perusahaan yang didirikan oleh Tony Fernandes ini, ini adalah kali pertama mereka benar-benar terlibat dalam aset digital yang diatur secara resmi.
Gabungan antara maskapai penerbangan tradisional + bank mapan + sandbox pengaturan ini cukup stabil. Apakah ini benar-benar akan terealisasi, itu tergantung bagaimana langkah selanjutnya.