Uni Eropa telah menegaskan: jika perusahaan tidak dapat menyediakan data emisi yang kredibel, mereka akan dikenai nilai default—dan itu tidak akan menguntungkan.
Di bawah mekanisme penyesuaian batas karbon, regulator UE sedang membangun sistem di mana perusahaan mengirimkan informasi jejak karbon mereka untuk mematuhi pungutan. Kedengarannya sederhana, bukan? Tidak begitu. Masalahnya terletak pada detailnya: data yang dianggap tidak dapat diandalkan, tidak lengkap, atau tidak didukung secara tepat akan memicu nilai default otomatis.
Apa artinya dalam praktiknya? Perusahaan dikenai penalti dengan angka emisi standar, biasanya lebih tinggi, yang ditetapkan untuk produk dan operasi mereka. Ini pada dasarnya adalah setara regulasi dari "jika Anda tidak bisa bermain sesuai aturan, kami akan membuat asumsi—dan itu tidak akan membantu laba Anda."
Langkah ini memberi tekanan nyata pada perusahaan di berbagai sektor—terutama operasi yang membutuhkan energi tinggi—untuk menjaga catatan emisi yang transparan dan dapat diaudit. Untuk jaringan blockchain, operasi penambangan, dan penyedia infrastruktur Web3 yang bergantung pada konsumsi energi yang signifikan, ini menandakan pengawasan yang semakin ketat terhadap klaim lingkungan.
Pendekatan UE mencerminkan pergeseran yang lebih luas: regulator beralih dari pelaporan berbasis kepercayaan ke kerangka kerja verifikasi-pertama. Perusahaan dengan pengelolaan data yang ceroboh menghadapi biaya kepatuhan yang lebih tinggi, menjadikan akuntabilitas lingkungan bukan lagi sekadar langkah PR, tetapi sebuah kebutuhan bisnis struktural.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
9
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MetaMisery
· 6jam yang lalu
Haha eu ini benar-benar kejam. Data tidak cukup kuat, langsung dianggap sebagai pencemaran terbesar. Perusahaan harus patuh dan bekerja sama.
Lihat AsliBalas0
FlatTax
· 12-18 16:34
Haha EU ini langkah berani... data tidak transparan langsung dihitung berdasarkan emisi tertinggi, mau malas pun tidak bisa
Para penambang harus bangkit, kalau tidak akan dihukum mati
Sejujurnya ini paling efektif untuk mengatasi palsu-palsu lingkungan di chain, jauh lebih baik daripada janji-janji yang palsu dan nyata
EU lagi-lagi mempersulit, tapi sepertinya... kali ini tidak ada masalah?
Blockchain harus jujur melaporkan data, kalau tidak benar-benar dirugikan
Infrastruktur Web3 sekarang tekanan besar, biaya pelanggaran terlalu tinggi
Inilah kekuatan verification-first... era kepercayaan benar-benar sudah berlalu
Tidak transparan langsung dihukum mati, pintar
Proyek yang tidak bisa mengeluarkan data... pantas saja
Lihat AsliBalas0
FarmHopper
· 12-17 09:02
Uni Eropa kali ini benar-benar keras, data tidak jelas langsung dihukum mati... Para penambang harus panik
eu ini benar-benar keras, data tidak memenuhi syarat langsung dihitung dengan standar tertinggi, para penambang akan menangis.
Lihat AsliBalas0
BlockchainFries
· 12-17 08:55
Haha EU ini langkah yang keras, data tidak memenuhi syarat langsung dihitung dengan standar tertinggi, sama sekali tidak ada negosiasi
Lihat AsliBalas0
GhostAddressMiner
· 12-17 08:54
EU ini sebenarnya adalah cara untuk memaksa semua proyek yang bergantung pada konsumsi energi untuk mengungkapkan jejak di blockchain secara menyeluruh, pengaturan default adalah memaksa kalian membuktikan bahwa kalian bersih... Para penambang harus waspada, pengawasan kali ini bukanlah sekadar ancaman palsu
Lihat AsliBalas0
Ramen_Until_Rich
· 12-17 08:45
ngl eu ini langkah yang keras... para penambang harus mengubah gaya mereka, kalau tidak, mengandalkan nilai default ini benar-benar akan membuat mereka bangkrut
Lihat AsliBalas0
NotFinancialAdvice
· 12-17 08:39
Uni Eropa benar-benar keras kali ini, data tidak bagus langsung dihitung berdasarkan skenario terburuk, para penambang harus mempercepat transparansi...
Uni Eropa telah menegaskan: jika perusahaan tidak dapat menyediakan data emisi yang kredibel, mereka akan dikenai nilai default—dan itu tidak akan menguntungkan.
Di bawah mekanisme penyesuaian batas karbon, regulator UE sedang membangun sistem di mana perusahaan mengirimkan informasi jejak karbon mereka untuk mematuhi pungutan. Kedengarannya sederhana, bukan? Tidak begitu. Masalahnya terletak pada detailnya: data yang dianggap tidak dapat diandalkan, tidak lengkap, atau tidak didukung secara tepat akan memicu nilai default otomatis.
Apa artinya dalam praktiknya? Perusahaan dikenai penalti dengan angka emisi standar, biasanya lebih tinggi, yang ditetapkan untuk produk dan operasi mereka. Ini pada dasarnya adalah setara regulasi dari "jika Anda tidak bisa bermain sesuai aturan, kami akan membuat asumsi—dan itu tidak akan membantu laba Anda."
Langkah ini memberi tekanan nyata pada perusahaan di berbagai sektor—terutama operasi yang membutuhkan energi tinggi—untuk menjaga catatan emisi yang transparan dan dapat diaudit. Untuk jaringan blockchain, operasi penambangan, dan penyedia infrastruktur Web3 yang bergantung pada konsumsi energi yang signifikan, ini menandakan pengawasan yang semakin ketat terhadap klaim lingkungan.
Pendekatan UE mencerminkan pergeseran yang lebih luas: regulator beralih dari pelaporan berbasis kepercayaan ke kerangka kerja verifikasi-pertama. Perusahaan dengan pengelolaan data yang ceroboh menghadapi biaya kepatuhan yang lebih tinggi, menjadikan akuntabilitas lingkungan bukan lagi sekadar langkah PR, tetapi sebuah kebutuhan bisnis struktural.