Tahun ini, saat melihat pasar, saya menemukan kontras yang menarik: logam mulia melonjak gila-gilaan menembus rekor tertinggi sejarah, sementara garis tahunan Bitcoin mungkin berakhir dengan negatif. Dua grafik ditampilkan bersamaan, dan ceritanya menjadi sangat jelas. Emas berfungsi sebagai logika perlindungan, pasar sementara menganggap BTC sebagai "aset eksposur dolar". Namun, jika Anda menggali lebih dalam, Anda akan menemukan bahwa inti dasar mereka sebenarnya sama — keduanya merupakan suara ketidakpercayaan terhadap sistem mata uang yang ada.

Setelah memahami ini, saya mengubah strategi. Daripada terus-menerus memperhatikan kapan Bitcoin akan rebound, lebih baik mengalihkan perhatian ke masalah yang lebih nyata: berapa banyak chip yang Anda miliki ketika likuiditas benar-benar kembali ke dunia koin.

VC jatuh, koin palsu meledak, dan banyak akun orang hilang. Di pasar, banyak suara yang "menunggu angin datang", tetapi yang benar-benar memikirkan bagaimana bertahan hingga saat itu tidak banyak. Cara saya adalah mengakumulasi stablecoin secara sistematis, kemudian berpartisipasi dalam berbagai protokol penghasilan. Manfaat dari melakukan ini jelas: bahkan jika pasar terus bergerak datar atau bahkan turun, aset masih tumbuh perlahan tetapi stabil. Sementara orang lain masih berjuang melawan modal, saya sudah membuat uang saya bekerja.

Beberapa siklus berlalu, saya memahami satu hal. Perbaikan pasar selalu hanya masalah waktu, kuncinya bukan pada waktu itu sendiri, tetapi apakah Anda memiliki modal untuk bertahan sampai hari itu. Di pasar bearish ini, stabilitas bukanlah menunggu secara pasif, tetapi merupakan strategi menyerang secara proaktif.