Para eksekutif bisnis yang sukses harus memahami struktur biaya mereka secara mendalam karena pengendalian pengeluaran adalah kunci utama dalam pencatatan laba rugi dan perencanaan keuangan. Artikel ini akan membawa Anda untuk menjelajahi hubungan antara biaya variabel dan biaya tetap serta cara memanfaatkan pengetahuan ini untuk meningkatkan pengambilan keputusan bisnis.
Perbedaan utama antara biaya variabel dan biaya tetap
Dua jenis biaya ini memiliki karakteristik yang berlawanan:
Biaya tetap tetap bernilai sama tidak peduli hasil produksinya tinggi atau rendah. Apakah ada penjualan barang atau tidak, perusahaan harus membayar biaya ini untuk menjaga operasi dasar. Contohnya termasuk biaya sewa tempat, gaji manajer, dan depresiasi aset yang dipandang sebagai ketentuan kontrak jangka panjang.
Biaya variabel berubah secara langsung sesuai dengan tingkat aktivitas bisnis. Ketika produksi meningkat, biaya ini akan naik; ketika produksi menurun, biaya juga akan turun. Bahan baku, upah langsung, dan biaya kemasan adalah contoh umum.
Struktur biaya tetap dan komponennya
Perusahaan yang harus membayar biaya tetap secara berkelanjutan perlu merencanakan keuangan dengan pasti. Komponen utama biaya tetap meliputi:
Sewa dan properti untuk pabrik, kantor, dan ruang penyimpanan, yang menjadi dasar operasional
Gaji karyawan tetap dan manajer, tidak terkait langsung dengan volume produksi
Asuransi dan pajak yang harus dibayar secara rutin setiap tahun untuk melindungi bisnis dan aset
Bunga pinjaman dari pinjaman atau perjanjian keuangan yang dimiliki perusahaan
Depresiasi peralatan dari mesin dan konstruksi dalam sistem akuntansi
Pengelolaan biaya tetap secara sempit bisa menjadi salah satu batasan utama bagi bisnis kecil karena harus dibayar meskipun penjualan rendah.
Karakteristik dan contoh biaya variabel
Biaya variabel adalah bagian dari pengeluaran yang fleksibel dan dapat disesuaikan sesuai kebutuhan pasar. Komponen utama biaya variabel meliputi:
Bahan baku dan komponen yang dibeli untuk produksi; semakin banyak diproduksi, semakin besar biaya yang dikeluarkan
Upah harian yang terkait dengan proses pembuatan barang, seperti upah pekerja produksi
Biaya kemasan dan pengiriman yang meningkat sesuai volume barang yang harus dikirim
Biaya energi dan utilitas yang digunakan dalam proses produksi aktual
Komisi penjualan yang dibayarkan kepada tenaga penjual berdasarkan hasil penjualan
Fleksibilitas dari biaya variabel membantu perusahaan menyesuaikan aktivitas sesuai kebutuhan, seperti menghentikan produksi untuk mengurangi biaya atau meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan tinggi.
Analisis biaya total dan pengambilan keputusan
Penggabungan biaya tetap dan biaya variabel membentuk biaya total yang harus ditanggung bisnis. Mempelajari biaya total ini memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan:
Penetapan harga: Perusahaan harus menetapkan harga jual cukup tinggi untuk menutupi kedua jenis biaya dan tetap menghasilkan laba
Penilaian risiko: Biaya tetap yang tinggi berarti perusahaan harus menjual cukup banyak untuk menutupi pengeluaran minimum
Investasi: Ketika biaya tenaga kerja variabel tinggi, perusahaan mungkin memilih berinvestasi dalam mesin untuk mengurangi biaya jangka panjang
Perencanaan produksi: Memahami biaya membantu perusahaan memutuskan berapa banyak yang harus diproduksi untuk mulai mendapatkan keuntungan
Mengelola biaya untuk menciptakan keberlanjutan keuangan
Perusahaan yang sukses harus menyeimbangkan antara biaya tetap dan biaya variabel, berusaha mengurangi pengeluaran keduanya tanpa mengorbankan kualitas atau efisiensi.
Contohnya, perusahaan dapat bernegosiasi ulang biaya sewa (biaya tetap) atau mencari pemasok bahan baku yang lebih murah (biaya variabel). Selain itu, investasi dalam teknologi dapat membantu mengurangi biaya tenaga kerja (biaya variabel) meskipun meningkatkan biaya tetap.
Kesimpulan
Pemahaman mendalam tentang biaya variabel dan biaya tetap merupakan fondasi untuk pengelolaan bisnis yang berkelanjutan. Karena berpengaruh terhadap penetapan harga, perencanaan produksi, pengambilan keputusan investasi, dan pengendalian laba, perusahaan yang mampu menganalisis dan mengelola kedua jenis biaya ini secara sistematis akan memiliki posisi yang baik dalam kompetisi dan pertumbuhan jangka panjang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Biaya Variabel dan Biaya Tetap - Perbedaan yang Perlu Diketahui oleh Pengusaha
Para eksekutif bisnis yang sukses harus memahami struktur biaya mereka secara mendalam karena pengendalian pengeluaran adalah kunci utama dalam pencatatan laba rugi dan perencanaan keuangan. Artikel ini akan membawa Anda untuk menjelajahi hubungan antara biaya variabel dan biaya tetap serta cara memanfaatkan pengetahuan ini untuk meningkatkan pengambilan keputusan bisnis.
Perbedaan utama antara biaya variabel dan biaya tetap
Dua jenis biaya ini memiliki karakteristik yang berlawanan:
Biaya tetap tetap bernilai sama tidak peduli hasil produksinya tinggi atau rendah. Apakah ada penjualan barang atau tidak, perusahaan harus membayar biaya ini untuk menjaga operasi dasar. Contohnya termasuk biaya sewa tempat, gaji manajer, dan depresiasi aset yang dipandang sebagai ketentuan kontrak jangka panjang.
Biaya variabel berubah secara langsung sesuai dengan tingkat aktivitas bisnis. Ketika produksi meningkat, biaya ini akan naik; ketika produksi menurun, biaya juga akan turun. Bahan baku, upah langsung, dan biaya kemasan adalah contoh umum.
Struktur biaya tetap dan komponennya
Perusahaan yang harus membayar biaya tetap secara berkelanjutan perlu merencanakan keuangan dengan pasti. Komponen utama biaya tetap meliputi:
Pengelolaan biaya tetap secara sempit bisa menjadi salah satu batasan utama bagi bisnis kecil karena harus dibayar meskipun penjualan rendah.
Karakteristik dan contoh biaya variabel
Biaya variabel adalah bagian dari pengeluaran yang fleksibel dan dapat disesuaikan sesuai kebutuhan pasar. Komponen utama biaya variabel meliputi:
Fleksibilitas dari biaya variabel membantu perusahaan menyesuaikan aktivitas sesuai kebutuhan, seperti menghentikan produksi untuk mengurangi biaya atau meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan tinggi.
Analisis biaya total dan pengambilan keputusan
Penggabungan biaya tetap dan biaya variabel membentuk biaya total yang harus ditanggung bisnis. Mempelajari biaya total ini memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan:
Mengelola biaya untuk menciptakan keberlanjutan keuangan
Perusahaan yang sukses harus menyeimbangkan antara biaya tetap dan biaya variabel, berusaha mengurangi pengeluaran keduanya tanpa mengorbankan kualitas atau efisiensi.
Contohnya, perusahaan dapat bernegosiasi ulang biaya sewa (biaya tetap) atau mencari pemasok bahan baku yang lebih murah (biaya variabel). Selain itu, investasi dalam teknologi dapat membantu mengurangi biaya tenaga kerja (biaya variabel) meskipun meningkatkan biaya tetap.
Kesimpulan
Pemahaman mendalam tentang biaya variabel dan biaya tetap merupakan fondasi untuk pengelolaan bisnis yang berkelanjutan. Karena berpengaruh terhadap penetapan harga, perencanaan produksi, pengambilan keputusan investasi, dan pengendalian laba, perusahaan yang mampu menganalisis dan mengelola kedua jenis biaya ini secara sistematis akan memiliki posisi yang baik dalam kompetisi dan pertumbuhan jangka panjang.